GridHEALTH.id - Siapa sangka bahwa ibu hamil hanya wajib mendatangi dokter kandungan atau bidan selama masa kehamilannya?
Ibu hamil rupanya juga wajib melakukan konsultasi ke dokter gigi minimal sekali selama masa kehamilan.
Baca Juga: Ibu Hamil Harus Waspada, Pasta Gigi Ini Ternyata Sering Sebabkan Gigi Sensitif
Pasalnya, konsultasi ke dokter gigi ini dikhususkan untuk mengurangi masalah kehamilan yang kerap dialami ibu hamil.
Seperti diketahui, ada beberapa masalah kehamilan yang menyerang kesehatan mulut dan gigi ibu hamil.
Baca Juga: Selain Minum Obat, 4 Cara Ini Ternyata Ampuh Kempeskan Gusi Bengkak Secara Alami
Umumnya, ibu hamil akan mengalami pembengkakan gusi, sakit gigi, sering muntah (morning sickness), kelebihan air liur, dan rasanya ingin meludah terus-menerus.
Hal ini terjadi akibat pelunakan dari jaringan daerah gusi akibat peningkatan hormon.
Kadang timbul benjolan-benjolan berwarna bengkak kemerahan pada gusi, dan gusi mudah berdarah.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Berpotensi Mengubah DNA Manusia, WHO Akhirnya Angkat Bicara
Menurut hasil penelitian yang dimuat Journal of Obstetrics Gynecology, Yiping Han, peneliti dari Case Western Reserve University pada 2010 melaporkan bahwa ibu yang gusinya terinfeksi dapat menularkan infeksi pada janin melalui peredaran darah plasenta.
Kasus yang diteliti ini membuktikan bahwa kuman Fusobacterium nucleatum, yang menginfeksi gusi ibu, ditemukan dalam tubuh janin dan mengakibatkan keguguran.
Sementara itu, ditemukan juga fakta bahwa bakteri Streptococcus mutans yang merupakan penyebab gigi berlubang dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah, dan selanjutnya dapat mencapai jantung dan menyebabkan gangguan pada jantung ibu hamil.
Selain itu, keadaan gigi yang rusak cukup parah akan merangsang keluarnya hormon prostaglandin.
Hormon ini bersifat merangsang timbulnya kontraksi pada rahim.
Bila rahim berkontraksi secara terus-menerus, maka kelahiran prematur, bahkan keguguran, dapat terjadi.
Melansir laman WebMD, ibu hamil wajib menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara:
1. Hindari camilan manis
Mengidam makanan manis biasa terjadi selama kehamilan.
Namun, perlu diingat bahwa semakin sering ngemil, semakin besar kemungkinan terjadinya kerusakan gigi.
2. Makan makanan yang sehat dan seimbang
Baca Juga: Kemenkes : Sudah Divaksin Tak Ada Jaminan Bisa Terbebas Covid-19
Gigi pertama bayi mulai berkembang sekitar tiga bulan setelah kehamilan.
Makanan sehat yang mengandung produk susu, keju, dan yogurt merupakan sumber yang baik dari mineral esensial ini dan baik untuk perkembangan gigi, gusi, dan tulang bayi.
Selain melakukan 2 perawatan gigi dan mulut secara pribadi, ibu hamil juga wajib mendatangi klinik dokter gigi.
Baca Juga: Studi; Risiko Penyebaran Covid-19 di Pesawat Rendah Bila Semua Penumpang Memakai Masker
Konsultasi ke dokter gigi umumnya dilakukan di trimester pertama atau trimester kedua. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | WebMD,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar