GridHEALTH.id - Semenjak merebaknya pandemi Covid-19 di Tanah Air, tingkat konsumsi minuman herbal penambah sistem kekebalan tubuh semakin dicari.
Minuman herbal ini umumnya terbuat dari rempah-remaph segar khas Indonesia, terutama jahe.
Baca Juga: Jahe Memang Bermanfaat Untuk Tubuh, Tapi Ada Waktunya Mengonsumsi
Menurut beberapa penelitian, jahe dapat digunakan sebagai detoksifikasi yang dapat membuat badan terasa lebih hangat, bersih, dan sehat.
Kandungan antioksidan di dalam jahe membuatnya dapat melawan berbagai macam jenis racun dalam tubuh.
Namun, meski dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, jahe rupanya berbahaya bagi ibu hamil muda.
Melansir dari Food and Drug Administration (FDA) menyarankan bagi ibu hamil muda utamanya untuk mengurangi pengonsumsian obat herbal seperti jahe ini.
Beberapa produk herbal alami ini mungkin mengandung agen yang dikontraindikasikan pada kehamilan.
Jahe mengandung zat yang dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim, atau cedera pada janin.
Mengutip dari WebMD, batasan mengonsumsi jahe pada ibu hamil muda yaitu kurang dari 1.500 mg.
Jika ibu hamil muda ingin mengonsumsi makanan sehat ini selama kehamilan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau mengurangi jumlah jahe tersebut. (*)
Baca Juga: Usai Kim Jong Un Menangis, Kini Korea Utara Dihantui Debu Kuning Pembawa Virus Corona dari China
#hadapicorona
Source | : | WebMD,FDA |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar