Gejala endometriosis antara lain keram parah saat menstruasi, sakit punggung bagian bawah dan pelvis jangka panjang, menstruasi berlangsung lebih dari tujuh hari dan pendarahan haid yang parah.
Beberapa perempuan juga merasakan masalah usus dan kencing, termasuk nyeri, diare, sembelit, dan kembung.
Ada juga yang mengalami feses atau urine berdarah, mual dan muntah, kelelahan, nyeri saat berhubungan intim, dan muncul bercak atau berdarah meski sedang tidak haid.
Selain gejala, penyakit ini juga dapat menimbulkan komplikasi berupa infertilitas, peningkatan risiko terkena kanker ovarium, kista, inflamasi, dan komplikasi usus serta kandung kemih.
Penyakit endometriosis tak bisa disembuhkan. Tapi, gejala dapat dikurangi dengan sejumlah penanganan seperti obat dan terapi hormon.
Operasi juga dapat dilakukan jika obat tak bisa bekerja. Kehamilan juga disebut dapat meringankan gejala.
Baca Juga: Penyintas Covid-19 Masih Menyandang Beban Setelah Sembuh, Diantaranya Susah Tidur
Baca Juga: Sentuhan Orangtua Menenangkan Sinyal Rasa Sakit di Otak Bayi
Umumnya, nyeri bakal hilang dengan sendirinya setelah menopause saat tubuh berhenti memproduksi hormon estrogen.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Medical News Today,CNN Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar