Jokowi menugaskan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibantu Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membangun strategi komunikasi ini.
"Dijelaskan komperehensif ke publik mengenai manfaat vaksin dan peta jalan pelaksanaan vaksinasi sehingga tidak terjadi disinformasi dan penyebaran berita hoaks dari berbagai platform di berbagai media yang ada," katanya.
Jokowi juga meminta jajarannya melibatkan organisasi massa keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam sosialisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Ia menilai peran ormas keagamaan sangat penting untuk bisa menjelaskan manfaat vaksinasi ini ke masyarakat.
"Dan meyakinkan umat mengenai kehalalan vaksin," sambungnya.
Adapun pemerintah awalnya menargetkan vaksinasi bisa mulai dilakukan pada November.
Namun Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut kemungkinan vaksinasi Covid-19 molor dari rencana pemerintah. (*)
Baca Juga: 8 Manfaat Biji Ketumbar Dibutuhkan Pria dan Wanita, dan Cara Mengonsumsinya, Waspada Efek Sampingnya
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Jelaskan Alasan Pemerintah Beli Vaksin Covid-19 yang Belum Lolos Uji Klinis"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar