"Sosialisasi masif dan edukasi secara terus-menerus harus dilakukan agar tidak ada penolakan dari masyarakat terhadap vaksin," kata dia.
"Libatkan dokter, ahli kesehatan, tokoh masyarakat, dan semua elemen masyarakat dalam sosialisasi tersebut. Jangan berasumsi bahwa semua orang akan langsung paham dan setuju untuk divaksin," tambah anak Megawati Soekarnoputri tersebut.
Menurut Puan, selain manfaat vaksin, pemerintah juga harus mensosialisasikan bahwa vaksin tersebut aman sehingga tidak mendapat penolakan dari masyarakat.
Baca Juga: Batal Diberikan pada November, Jokowi Pastikan Vaksinasi Covid-19 Akan Dimulai Desember 2020, Yakin?
"Kami di DPR meminta agar pemerintah memastikan benar-benar bahwa prosedur pembuatan vaksin sudah sesuai kaidah ilmiah. Prosesnya tidak boleh lengah sedikit pun, faktor keamanan mesti betul-betul diperhatikan karena nyawa manusia menjadi taruhannya. Pemerintah juga harus memastikan status halal atau haram vaksin tersebut," jelasnya.
Selain itu, pemerintah diingatkan untuk memperhatikan ketersediaan tenaga kesehatan.
Hal ini tak lain karena jutaan orang Indonesia diproyeksikan divaksin dalam waktu serentak.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar