GridHEALTH.id - Sungguh sebuah ironi tersendiri, niat mencari hiburan dan angin segar setelah terkurung berbulan-bulan akibat pademi Covid-19 malah tertimpa malapetaka besar hingga ajal menjemput.
Satu keluarga ini dikabarkan positif Covid-19 usai pulang dari liburan.
Padahal sebelumnya, pemerintah telah mewanti-wanti agar masyarakat menahan diri di rumah selama libur panjang.
Pasalnya, libur panjang di masa pandemi Covid-19 ini hanya memberikan efek bahagia semu akibat penyebaran dan penularan virus corona yang masih sangat agresif.
Baca Juga: Hati-hati Bila Punya Keturunan Diabetes, Ini yang Harus Dilakukan
Kendati demikian, masyarakat seakan menutup telinga akan imbauan pemerintah tersebut hingga akhirnya nekat melakukan perjalanan jauh untuk liburan.
Melansir Tribunnews.com, satu keluarga pengusaha ternama di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terpapar Covid-19 setelah pulang berekreasi dari Pulau Sumatera.
Saat itu, satu keluarga tersebut pergi berlibur dengan menggunakan satu bus.
Akibatnya, dua anggota keluarga meninggal dunia serta sejumlah anggota keluarga lainnya juga terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani swab test.
Baca Juga: Sering Alami Insomnia, Benarkah Ibu Hamil Muda Dilarang Tidur di Pagi Hari?
Dua orang lagi masing-masing dirawat di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, serta di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengungkapkan, satu keluarga itu mengeluhkan sakit dengan gejala Covid-19 sepulang dari darmawisata ke Aceh dan lokasi lain di Sumatera.
"Kemudian kami lakukan swab test semuanya dan diketahui ternyata positif. Dua anggota keluarga tak tertolong, sedang lainnya masih dalam perawatan," kata Uus, Senin (21/9/2020).
Uus belum bisa memastikan di mana satu keluarga itu terpapar.
Hal pasti keluarga pengusaha itu pergi piknik ke Sumatera hingga hampir satu bulan.
"Saat ini kami masih melakukan tracing, dan baru sekitar 20 orang yang sudah terlacak. Mereka segera menjalani swab test," ujar Uus.
Baca Juga: Adakan Razia Rapid Test, 50 Wisatawan di Puncak Reaktif Covid-19 Diminta Pulang ke Rumah
Melihat kejadian ini, epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan, penularan Covid-19 dalam keluarga saat libur panjang sulit diatasi.
"Susah itu keluarga banyak banget, yang bepergian banyak banget," katanya, Kamis (29/10/2020).
Bahkan, akibat banyaknya keluarga yang bepergian selama libur panjang, ahli epidemiologi dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra, kasus positif bisa mencapai 1 juta kasus pada Desember 2020 mendatang.
"Kasus ini akan menyentuh 1 juta kasus pada hingga akhir Desember," ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Warga Korea Selatan Meninggal, Pemerintah Singapura Hentikan Penggunaan Vaksin Ini
Tak hanya libur panjang, lonjakan kasus Covid-19 ini pun diperkirakan akibat adanya demo tolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah.
"Ditambah dengan banyaknya risiko keramaian, seperti pilkada, demonstrasi, bahkan bisa lebih dari itu," tambahnya. (*)
#hadapicorona
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar