Fitofarmaka adalah obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan uji klinik (pada manusia), bahan baku dan produk jadinya sudah distandarisasi.
Perlu diketahui, obat-obat fitofarmaka dalam negeri tergolong masih sangat sedikit.
Menurut peneliti Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Teni Ernawati, Indonesia masih kekurangan produk fitofarmaka, bahkan dapat dikatakan negara paling sedikit yang memilikinya.
"Fitofarmaka kita baru ada 24 merek, imbuhnya, masih kalau jauh dibandingkan obat herbal terstandar (OHT) yang berjumlah ratusan dan jamu yang berjumlah ribuan," ujarnya, Kamis (19/3/2020). (*)
Baca Juga: Hampir Dua Bulan Ditunjuk jadi Wakil KPC PEN, Luhut Berdalih Data Pusat dan Daerah Tidak Sesuai
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar