GridHEALTH.id - Beberapa waktu belakangan ini, kasus Covid-19 di Indonesia digadang-gadang mengalami penurunan
Bahkan, pemerintah telah berseloroh jika angka kesembuhan Covid-19 di Tanah Air lebih baik dibanding rata-rata dunia.
Baca Juga: Prediksi Kasus Covid-19 Pasca Libur Panjang Cuti Bersama, Minggu Depan Terjadi Lonjakan?
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus Covid-19 mengalami pelandaian, di mana penambahan kasus harian berada di bawah angka 4 ribu.
Kendati demikian, pda Kamis (5/11/2020), penambahan kasus Covid-19 harian mencapai 4.065 kasus baru.
Baca Juga: Tanpa Minum Obat, 5 Makanan Ini Ampuh Hentikan Diare yang Jadi Masalah Kehamilan Paling Menyeramkan
Hal ini sontak membuat masyarakat berpikir akankah dampak libur panjang pekan lalu mulai terlihat?
Sebelumnya, diketahui, ada puluhan ribu masyarakat Tanah Air yang nekat melakukan liburan atau pergi keluar rumah selama libur panjang tersebut.
Beberapa ahli epidemiologi memperkirakan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia akibat libu panjang akhir Oktober 2020 yang berlangsung sejak tanggal 28 Oktober hingga 1 November.
Para ahli berkaca pada kasus serupa yang terjadi di bulan Agustus-September 2020, di mana terjadi lonjakan kasus akibat libur panjang.
Baca Juga: Zona Merah Covid-19 Jabar Pindah ke Kota Bekasi, Imported Case Disebut Penyebabnya
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan dampak dari libur panjang pekan lalu baru akan terasa dalam 10-14 hari.
Meski begitu, Dewi mengatakan bahwa tren penurunan masih terjadi karena catatan dari pekan-pekan sebelum liburan.
"Yang bisa kita ambil kesimpulan bukan berarti kalau kita jalan-jalan terus kasusnya akan turun. Bukan karena imunitas kita naik, itu ada hal yang berbeda lagi, jadi mungkin kasus pekan ini itu masih merekap kasus yang terjadi di pekan sebelumnya," tuturnya dalam kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (4/11/2020).
Baca Juga: Indonesia Resmi Resesi, Bantuan Sosial Covid-19 Akan Terus Berjalan hingga 2021, Ini Jenisnya!
Dewi menegaskan hasilnya baru bisa dilihat mungkin sepekan atau dua pekan lagi.
"Jadi kalau kasus turun pas bertepatan waktu libur, itu belum ada hubungannya dengan liburan kita. Ingat waktu libur Hari Kemerdekaan dan Iduladha di pertengahan Agustus dan kasusnya baru melonjak awal September," ungkap Dewi. (*)
#hadapicorona
Source | : | YouTube,Covid19.go.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar