GridHEALTH.id - Penyebaran virus corona (Covid-19) sampai saat ini masih sulit utuk dikendalikan.
Terlebih seseorang yang terinfeksi Covid-19 ada yang tidak memiliki gejala apapun.
Melihat masalah tersebut, Tiga orang pakar Informatika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat mencoba menciptakan alat deteksi Covid-19 dari suara batuk.
Diketahui batuk merupakan salah satu gejala Covid-19 yang diakui Center for Disease Control and Prevention (CDC).
Kali ini para peneliti bernama Jordi Lugarta, Ferran Hueto dan Brian Subriana itu mengembangkan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) untuk temuannya.
Analisa suara untuk mengenali infeksi virus corona tanpa gejala, mereka disebut memanfaatkan biomarker akustik untuk melacak Covid-19.
Biomarker, berupa ciri khas karakter akustik tertentu, ditemukan para peneliti dalam riset sebelumnya pada pasien Alzheimer.
Baca Juga: Wajib Batasi Konsumsi Gula, Garam, Lemak saat Pandemi Covid-19, Apa Hubungannya?
Baca Juga: Kurma Sebagai Pengganti Gula Saat Membuat Kue Plus Resep Bola Kurma
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar