Misalnya, kecambah yang membutuhkan kondisi lembap dan hangat untuk tumbuh, kondisi ini juga mendorong pertumbuhan bakteri seperti salmonella, listeria, dan E. coli.
Bakteri tersebut bisa masuk ke biji kecambah melalui celah di kulitnya sebelum kecambah tumbuh.
Jika hal ini terjadi, bakteri hampir tidak mungkin dibersihkan.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Gubernur Khofifah: 'Tenaga Medis Adalah Pahlawan dalam Bidang Kesehatan'
Ini membuat konsumsi kecambah mentah atau setengah matang tidak dianjurkan bagi ibu hamil karena bisa berbahaya bagi calon ibu dan bayi yang belum lahir.
Sebuah studi yang terbit dalam Clinical Microbiology and Infection mencatat bahwa infeksi bakteri pada darah, yang mana infeksi E. coli adalah di antara jenis yang paling umum, berpotensi fatal selama kehamilan.
Selain kontaminasi E. coli, ibu hamil juga perlu waspada terhadap toksoplasma.
Source | : | FDA,NCBI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar