Harap diketahui, rematik adalah kelainan kronis yang ditandai dengan persendian yang meradang, namun sekitar 40% dari mereka mengalami gejala lain seperti yang terjadi pada kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.
Lihat postingan ini di Instagram
Gejala umum dari kondisi ini meliputi persendian bengkak, sendi kaku, kelelahan, demam, dan penurunan berat badan.
Rematik juga diklasifikasikan sebagai kelainan autoimun, karena terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kita secara keliru menyerang jaringan tubuh.
“Dalam studi kontrol kasus berbasis populasi yang besar atas kasus RA (rheumatoid arthritis) ini, dengan pencocokan yang hati-hati antara kasus, kontrol dan paparan informasi yang luas,” tulis studi itu.
“Kami menemukan bahwa perempuan yang pernah menggunakan kontrasepsi oral memiliki risiko penurunan mengembangkan RA.”
Baca Juga: 2 Tatalaksana Pengobatan Hipertensi Bagi Pasien Penyakit Jantung di Masa Pandemi Covid-19
Baca Juga: 8 Kesalahan Umum Menggunakan Krim Mata Yang Harus Segera Dihentikan
Studi ini juga menyelidiki apakah perubahan hormonal terkait dengan ASI yang mempengaruhi risiko RA. Namun, hasilnya menunjukkan bahwa hal itu tidak terjadi, sehingga kita pun tak perlu khawatir.(*)
#bijakGGL #berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Pil KB juga Bisa Cegah Penyakit Ini Loh!, https://bangka.tribunnews.com/2017/08/28/pil-kb-juga-bisa-cegah-penyakit-ini-loh.
Source | : | Tribun News |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar