GridHEALTH.id - Penularan virus corona (Covid-19) sangat sulit diprediksi.
Siapapun bisa terinfeksi virus yang memiliki nama resmi SARS-CoV-2 itu, baik tua muda ataupun wanita juga pria.
Terlebih gejala yang muncul biasanya sama seperti gejala sakit pada umumnya, bahkan bisa muncul tanpa gejala.
Baca Juga: Waduh, Hasil Studi Baru Tentang Virus Corona Menyimpulkan, Kucing Menjadi Pembawa SARS-CoV-2
Disebutkan dalam laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang rang yang terpapar virus corona memiliki berbagai gejala, mulai dari yang ringan hingga parah.
"Gejala bisa muncul 2 hingga 14 hari setelah terpapar virus," kata CDC.
Gejala umum yang biasanya muncul biasanya berupa demam atau kedinginan, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau baru, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau meler, mual atau muntah, sampai diare.
Baca Juga: Vaksin Moderna Dianggap Cocok Dipakai di Negara Asia Ketimbang Pfizer
Baca Juga: 3 Resep Mujarab Tenaga Kesehatan Indonesia Sembuhkan Pasien Covid-19
Tapi, daftar tersebut tidak mencakup semua kemungkinan gejala virus corona.
"CDC akan terus memperbarui daftar ini saat kami mempelajari lebih lanjut tentang Covid-19," ujar mereka.
Namun CDC menyebutkan ada beberapa kondisi dan gejala yang jika kita mengalaminya harus segera memeriksakan ke dokter.
Baca Juga: 8 Bulan Pandemi Covid-19, Virus Corona Punya Banyak Titik Kelemahan
Sebab jika dibiarkan gejala-gejala tersebut berpotensi membuat infeksi virus corona semakin parah.
Lantas, jika seseorang menunjukkan salah satu dari tanda-tanda ini, sebaiknya segera mencari pertolongan medis darurat:
Baca Juga: Mengenal Darah Haid, Mengapa Ada yang Encer, Kental Atau Berlendir?
1. Kesulitan bernapas.
2. Nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada.
3. Kebingungan baru.
Baca Juga: PSBB Dianggap Gagal, Pemprov DKI Jakarta Malah Dapat Penghargaan atas Penanganan Covid-19
4. Ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga.
5. Bibir atau wajah kebiruan.
CDC menambahkan, orang dewasa yang lebih tua dan yang memiliki kondisi medis mendasar yang parah, seperti penyakit jantung, paru-paru, atau diabetes, tampaknya berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi yang lebih serius dari Covid-19.(*)
Baca Juga: Studi: Konsumsi Telur Setiap Hari Berisiko Munculkan Diabetes Tipe 2
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | CDC,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar