Untuk diketahui, seperti yang terjadi pada Sulaiman dapat muncul pada bayi dari segala usia kehamilan, segera setelah lahir.
Penyebab TTN sendiri, karena adanya keterlambatan pengeluaran cairan paru janin setelah lahir yang menyebabkan pertukaran gas tidak efektif, gangguan pernapasan, dan takipnea.
Walupun demikian, melansir emedicine.medscape.com, dalam ulan medis ilmiah dengan judul 'Transient Tachypnea of the Newborn' (10 Juni 2014), disebutkan tenaga medis saat menangani takipnea transien pada bayi baru lahir, sangat memerhatikan perkembangan kelelahan pernapasan dan tanda-tanda kemunduran klinis.
Baca Juga: Setelah Sembuh dari Covid-19, Calon Wali Kota Dumai Malah Ini Meninggal Dunia
ncbi.nlm.nih.gov menuliskan, jika TTN salah satu faktor risikonya adalah persalinan ibu sebelum usia kehamilan 39 minggu, pernah operasi caesar tanpa persalinan, ibu dengan diabetes gestasional, dan ibu dengan asma.
Baca Juga: Setelah Sembuh dari Covid-19, Calon Wali Kota Dumai Malah Ini Meninggal Dunia
Faktor risiko lainnya, janin berjenis kelamin laki-laki, asfiksia perinatal, prematuritas, kecil untuk usia kehamilan, dan besar untuk bayi usia kehamilan tersebut.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,Grid.ID,GridHealth.ID,emedicine.medscape.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar