Penelitian tersebut menyebut sumber virus mungkin berasal dari manusia dan hewan liar yang berbagi sumber air yang sama.
Dan dengan tambahan adanya gelombang panas yang melanda seluruh India dan Pakistan 2019 lalu.
“Dari Mei hingga Juni 2019, gelombang panas terpanjang kedua yang tercatat mengamuk di India tengah-utara dan Pakistan, yang menciptakan krisis air yang serius di wilayah ini," bunyi makalah tersebut.
Baca Juga: 2 Scrub Berbahan Dasar Buah Buatan Sendiri Untuk Muluskan Kaki
“Kekurangan air membuat hewan liar seperti monyet terlibat dalam perebutan air yang mematikan antara satu sama lain dan tentunya akan meningkatkan kemungkinan interaksi manusia dengan hewan liar."
Kelompok peneliti ini menggunakan analisis filogenetik dalam melacak asal-usul virus melalui mutasi yang berbeda dengan pendapat bahwa strain virus yang mengalami mutasi paling sedikit adalah yang asli.
Dengan demikian, mereka berpendapat kasus pertama tidak mungkin terjadi di Wuhan, malah menuding India karena strain virus dengan mutasi rendah di negara tersebut.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar