Kondisi ini awalnya tidak diketahui sampai dokter kembali meninjau hasil CT scan lama.
Dokter barunya kemudian melakukan operasi untuk memperbaiki cacat tersebut pada Juli dan kini wanita tersebut telah pulih sepenuhnya.
Walsh mengatakan dia meyakini gejala yang dikembangkan wanita tersebut adalah hasil dari iritasi pada selaput otak.
Baca Juga: Jangan Minum Obat dengan Teh Manis, Denyut Jantung Bisa Meningkat!
Kendati demikian, spesialis THT Dennis Kraus dari Lenox Hill Hospital di New York menyatakan agar hal ini tetap menjadi fokus pada para tenaga medis yang melakukan pengambilan sampel lendir seorang pasien.
"Ini menggarisbawahi bahwa perlunya pelatihan yang memadai bagi mereka yang melakukan tes dan perlunya kewaspadaan setelah tes dilakukan," ujarnya.
Jadi, meski kabar ini termasuk hoaks, sebagai masyarakat kita perlu menjelaskan riwayat penyakit kepada tenaga medis sebelum menjalani tes swab. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,JAMA Journal |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar