Jumlah ini membuat total positif Covid-19 di Jawa Tengah menembus 57.570 orang.
Dari total kasus tersebut, sebanyak 40.652 orang adalah pasien sembuh, dan total kasus kematian menembus 2.393 orang.
Melihat hal tersebut, sejumlah Direktur Rumah Sakit di Jawa Tengah mengungkapkan alasan di balik meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia lantaran keterlambatan penanganan pasien.
Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Daerah Tertinggi Kasus Covid-19, Akankah Diberlakukan PSBB Total?
"Pasien masuk ke kami kasusnya sudah sangat berat dan terlambat masuk ICU," ujar Direktur RS Kariadi Semarang Agoes OP dalam pernyataan tertulis dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Selasa (1/12/2020).
Selain itu, kondisi pasien saat masuk RS dan keterbatasan ruang ICU untuk isolasi pasien Covid-19.
Melihat hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar agar kepala daerah beserta jajarannya memerhatikan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
"Untuk Dinkes Jateng, tolong cek baik obat atau penanganan di RSnya. Angka kematian harus kita tekan serendah mungkin, dengan obat dan pengalaman kita mestinya bisa kita cegah," ungkap Luhut. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar