Suku Polahi merupakan suku yang masih hidup di pedalaman hutan Gorontalo dengan beberapa kebiasaan yang primitif.
Mereka tidak mengenal agama dan pendidikan, serta cenderung tidak mau hidup bersosialisasi dengan warga lainnya.
Penting diketahui, melansir GridHEALTH.id (22 Juli 2020) dalam artikel berjudul, '3 Kali Kepergok Anak Keduanya Berhubungan Intim dengan Kakaknya, Ibu Asal Bitung Sulut Ini Baru Menyesal Di Kantor Polisi', hubungan sedarah atau dalam istilah psikologi disebut daya tarik seksual genetis ini, sebagian besar terjadi ketika anggota keluarga bertemu pertama kalinya sebagai orang dewasa dan tertarik satu sama lain.
Seseorang biasanya jatuh cinta pada orang lain yang dinggap paling mirip dengan dirinya, baik dalam penampilan fisik maupun mental.
Baca Juga: Virus Corona Dapat Menyerang Otak Secara Langsung Lewat Hidung
Inses dipandang sebagai masalah kemanusiaan karena praktik ini membuka kesempatan yang lebih besar bagi keturunannya untuk menerima alel resesif merusak yang dinyatakan secara fenotip.
Fenotip adalah deskripsi karakteristik fisik yang sebenarnya, termasuk karakteristik yang tampak sepele.
Misalnya tinggi badan dan warna mata, juga kesehatan tubuh secara keseluruhan, riwayat penyakit, perilaku, serta watak, dan sifat umum manusia.
Intinya, seorang keturunan dari hasil inses akan memiliki keragaman genetik yang sangat minim dalam DNA-nya, karena DNA turunan dari ayah dan ibunya mirip.
Nah, kurangnya variasi dalam DNA dapat berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk peluang mendapatkan penyakit genetik langka albinisme, fibrosis sistik, hemofilia, dan sebagainya.
Baca Juga: Bayi Kedinginan Bisa Sebabkan Hipotermia, Ini Cara Mencek Suhu Tubuh
Source | : | tribunnews,elitereaders.com,GridHealth.ID,wiken.grid.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar