Kepala Eksekutif Louise Johnson mengatakan, beberapa langkah telah dia lakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi keluarga yang memakai donor sperma milik pria tersebut.
“Ini insiden langka. Kami memantau informasi yang menjadi perhatian kami melalui klinik tetapi jika seseorang beroperasi di luar klinik, itu sangat sulit untuk dipantau," kata Johnson dikutip 7 News.
“Pesan saya kepada para wanita adalah berhati-hatilah terhadap pria yang menawarkan untuk menyumbang secara informal. Mereka tidak dilindungi secara hukum atau secara kesehatan karena khawatir adanya infeksi."
Akibat insiden tersebut, seorang wanita berusia 30 tahun terancam embrionya karena telah menggunakan donor sperma milik phan.
"Setelah klinik perawatan mengetahui bahwa lebih dari 10 keluarga terbentuk dari 1 donor, mereka tidak bisa terus menggunakan donor tersebut," ungkap Johnson.(*)
Baca Juga: Faktanya Penderita Diabetes Masih Bisa Makan Nasi Putih, Begini Baiknya
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pria yang Donasikan Spermanya dan Jadi Ayah dari 23 Anak dalam Setahun sedang Diselidiki
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar