GridHEALTH.id - Beberapa negara maju telah memulai vaksinasi Covid-19, misalnya Inggris dan Amerika Serikat.
Kendati demikian, sering kali tersiar kabar adanya berita miring terkait efek vaksin Covid-19.
Baca Juga: Aneka Efek Vaksin Virus Corona Saat Uji Klinis, Akankah Diteruskan Jika Kenyataannya Begini?
Seperti seorang wanita yang mengaku relawan vaksin Covid-19 bernama Patricia Chandler menyebutkan bahwa dirinya mengalami luka usai mendapat vaksinasi Covid-19.
Wanita asal Alaska, Texas memperlihatkan kakinya melepuh hingga mengeluarkan darah usai mendapat vaksin Covid-19 Pfizer.
Baca Juga: 14 Gejala Covid-19 Pada Anak, Waspada Inflammatory Syndrome in Children
Lantas, benarkah vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kaki melepuh?
Berdasarkan penelusuran laman covid19.go.id, Patricia merupakan kelompok sukarelawan yang diberi obat plasebo.
Plasebo merupakan metode untuk menguji efektivitas obat atau suatu perawatan medis tertentu sebelum dipergunakan secara massal.
Plasebo bisa berupa pil, suntikan, atau metode pengobatan lainnya.
Baca Juga: Pengakuan Bima Arya yang Hampir Mati Karena Covid-19, Tapi Dianggap Settingan Oleh Masyarakat
Plasebo juga sering disebut sebagai obat kosong karena “obat-obatan” plasebo tidak mengandung bahan aktif yang dimaksudkan untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan.
Orang yang menerima obat plasebo tidak mengetahui dirinya menggunakan obat kosong.
Dalam melakukan uji klinis vaksin, relawan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok uji dan kelompok plasebo.
Kelompok uji adalah mereka yang mendapatkan vaksin sesungguhnya, sementara kelompok plasebo hanya diberi obat kosong.
Tujuannya untuk mengetahui efek psikologis dari relawan setelah mendapatkan suntikan sehingga membantu peneliti mengetahui apakah vaksin benar-benar efektif atau hanya sugesti dari pasien.
Patricia merupakan relawan yang masuk kelompok plasebo, dirinya hanya mendapatkan suntikan berupa sedikit air garam (isotonik).
Oleh karenanya kondisi pada kulit tidak termasuk dalam gejala suntikan tersebut.
Baca Juga: Mengatasi Kulit Melepuh Jangan Dipecahkan, Jika Dilakukan Hambat Proses Penyembuhan, Bisa Infeksi
Penyakit yang diderita Patricia berawal pada akhir Oktober hingga menyebabkan bengkak dan luka yang besar.
Setelah menjalani beberapa perawatan, dokter mengatakan luka di kakinya dengan istilah “Fixed Drug Eruption” (FDE), yakni sebuah reaksi alergi akibat dari obat yang dikonsumsi pada kulit atau bagian tubuh.
Seorang kenalan dari Patricia membuatkan halaman untuk menggalang dana di situs gofundme.com, dengan narasi yang menyebut hal tersebut karena efek samping dari vaksin.
Setelah beberapa waktu, pengelola gofundme telah memperbaiki narasi yang ditampilkan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman pembaca.
Baca Juga: Anosmia Gejala Paling Banyak Ditemui pada Pasien Covid-19, Seperti Ini Ciri dan yang Dirasakannya
Sementara, Patricia sendiri telah memberikan klarifikasi melalui video yang menyebutkan luka di kakinya bukan diakibatkan karena suntik vaksin.
Dengan kesimpulan kaki melepuh yang dialami relawan tersebut bukanlah efek dari vaksin Covid-19. (*)
Baca Juga: Waspadai Diare Diabetikum, Penyandang Diabetes Rawan Adanya Pertumbuhan Bakteri di Usus
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | covid19.go.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar