Namun, tentu tidak ada orang yang ingin mengalami gangguan ini dalam waktu yang lama.
Dr Dani mengingatkan agar masyarakat tidak menyepelekan gejala parosmia atau gangguan lain pada indera penciuman.
"Sebab, indera penciuman adalah fungsi luhur dari manusia yang sangat berhubungan dengan emosi," ungkap dr Dani.
Baca Juga: Stres Dapat Membunuh Libido Hingga Menggangu Hubungan Suami-Istri
Lebih lanjut dr Dani menjelaskan bahwa parosmia dapat disembuhkan dengan olfactory training, yakni dengan melatih saraf-saraf olfaktori atau saraf penciuman.
"Terapinya dengan memberikan empat jenis aroma kepada penderita parosmia. Empat aroma itu lemon, rose (mawar), cengkeh dan eucaliptus (kayu putih)," papar dr Dani.
Nantinya, pasien akan diminta untuk menghirup masing-masing aroma.
Baca Juga: Minggu Depan Izin Edar Vaksin Covid-19 Terbit, Vaksinasi Akan Dimulai Pertengahan Januari 2021
Source | : | Kompas.com,Science Direct |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar