GridHEALTH.id - Musisi Maia Estianty salah seorang artis yang terpapar Covid-19.
Dirinya pun terbuka dengan apa yang dialaminya.
Buktinya dirinya selalu memberikan informasi mengenai sakitnya juga prihal infeksi Covid-19 itu sendiri.
Salah satu contohnya adalah saat dirinya dinyatakan positif Covid-19, sempat menjalani swab antigen dan hasilnya negatif.
Termasuk saat dirinya memutuskan untuk menjalankan isolasi mandiri.
Tapi belum lama ini dirinya diketahui berada di Bali.
Dirinya berwisata di Bali dengan keluarga dan calon menantunya.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan Menjadi Gejala Covid-19, 7 Obat Alami Ini Bisa Percepat Penyembuhannya
Ke Bali, Maia mengajak anak dan para calon menantunya untuk mengunjungi salah satu pantai yang indah.
Maia pun dengan bangga unggah foto liburan bersama calon menantunya tersebut.
"Diamond beach, ama @tissabiani salah satu anak mantu mirip Dewi Perssik kayanya," tulis Maia dalam akun Instagramnya @maiaestiantyreal.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan PSBB Ketat 11 Hingga 25 Januari 2021, Hanya di Jawa dan Bali
Nah, unggahan Maia tersebut mendapat respon dari warganet yang mungkin heran, mengaku terpapar Covid-19, ini sudah keluyuran di Bali.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan PSBB Ketat 11 Hingga 25 Januari 2021, Hanya di Jawa dan Bali
"Kok kena Covid Bunda masih bisa jalan-jalan gini? Wkwkw Bunda doang emang," celetuk seorang warganet.
Mengetahui adanya perhatian dari warganet yang mungkin fansnya yang sayang padanya, Maia pun meresponnya.
Respon yang diberikan Maia dengan ilmiah dan logika.
"Heheheh kalau udah 3x PCR Swab hasilnya negatif ya ngapain ngapain di rumah? Kamu lucu deh," balas Maia.
Jadi menurut Maia kepada warganet, dirinya sudah melalukan test PCR sebanyak 3 kali dan hasilnya sudah benar-benar negatif.
Komentar Maia tersebut ternyata mendapat respon dari warganet lain.
"Kan udah negatif masa masih harus diisolasi?" Kata seorang warganet.
Bahkan warganet lain menilai bahwa orang tersebut tidak membaca berita.
"Mungkin dia enggak baca berita Bund," tutup warganet lain.
Penting diketahui, seseorang yang terpapar Covid-19 harus menjalankan isolasi.
Tapi jika sudah dinyatakan sembuh secara medis, dirinya tidak perlu lagi menjalani isolasi.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi, Menkes Budi Gunadi Ungkap Efek Disuntik Vaksin Sinovac; 'Pegal-pegal dan Demam'
Test PCR (Polymerase Chain Reaction) alias swab test PCR, menurut Wakil Direktur Pendidikan dan Diklit sekaligus Jubir Satgas Covid-19 UNS/RS UNS, dr. Tonang Dwi Ardyanto, “PCR mendeteksi suatu urutan genetik yang khas untuk suatu virus. Maka bila PCR memberikan hasil positif, berarti benar ada materi genetik virus yang ditarget tersebut. Bukan virus yang lain,” kata Tonang, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).
Tonang menjelaskan, PCR mendeteksi RNA dari virus yang merupakan materi genetik virus.
RNA yang dideteksi oleh PCR adalah mendeteksi urutan genetik yang khas untuk virus.
“RNA yang dideteksi oleh PCR bisa dari virus hidup, bisa juga dari virus yang sudah mati. Mengapa? Karena materi genetik memang masih ada beberapa saat setelah virusnya mati,” ujar Tonang.
Ingin mengetahui lebih jauh tentang PCR, klik di SINI.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Instagram,kompas,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar