"Saat ini terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya juga diduga kuat adalah posisi black box yang kita cari," kata Hadi dalam konferensi pers yang disiarkan Kompas TV, Minggu (10/1/2021).
Dalam waktu tak terlalu lama, black box segera diangkat. "Sehingga dapat menjadi bahan bagi KNKT untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut," kata dia.
Selain ditemukannya kotak hitam, dalam tragedi Sriwijaya Air ini pun diketahui ada tiga peristiawa menyayat hati dari korban.
Baca Juga: Kasus Positif Terus Bertambah, 80% Penularan Covid-19 Terjadi Pada Orang Tanpa Gejala
Malah salah satu korban ceritanya begitu menarik media luar untuk menuliskannya dan mempublishnya.
Cerita tersebut adalah cerita sedih penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Ratih Windania.
Baca Juga: Virus Corona Ternyata Sudah Bermutasi Sejak Keluar dari Wuhan
Dalam laman sosial medianya Ratih Windania berswa foto dengan ketiga anaknya di dalam pesawat nahas.
Mereka begitu ceria saat itu.
'Bye bye family. Kami sedang menuju rumah sekarang,' paparnya.
"Udah puas yah nak liburannya. Sekarang kita pulang."
Dalam pencarian korban, Penyelam dari Badan SAR Nasional ( Basarnas ) menemukan jaket warna pink.
Jaket itu mirip dengan yang dikenakan putri Ratih Windania, Yumna Fanisyatuzahra.
Kakak adik yang menjadi korban
Source | : | tribunnews,Wartakotalive.com,kompas |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar