GridHEALTH.id - Dari data Worldometers, hingga Jumat pagi (15/1/2021) pagi, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia mencapai 93.458.721.
Dari angka itu, korban meninggal dunia tercatat 2.000.453 orang dan 66.754.559 orang sembuh.
Baca Juga: Sering Menangis saat Hamil Muda, Coba Lakukan 4 Hal Ini Agar Hati dan Pikiran Tenang
Turki sendiri, dilaporkan telah terjadi total 2.364.801 kasus, 23.495 orang meninggal dunia, dan 2.236.938 orang sembuh.
Dari data di atas kasus Covid-19 di Turki tidak main-main dan sangat tinggi.
Karenanya tidak heran pemerintah Turki dibawah komando Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, seperti halnya Indonesia, menjalankan program vaksin yang difasilitasi pemerintah bagi rakyat Turki.
Erdogan pun menjadi orang yang ikut disuntik vaksin perdana di Turki.
Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan untuk Meredakan Nyeri Punggung Bawah Saat Haid
Vaksin yang digunakan oleh pemerintah Turki berasal dari negara dan produsen yang sama dengan vaksin yang di gunakan di Indonesia.
Turki menggunakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Tersebar Luas, WHO Pesimis Pandemi Akan Mereda di Tahun 2021
Edrogan pun mendapat vaksin alias disuntik vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Penyuntikan vaksin kepada Erdrogan, tepat sehari setelah penyuntikan vaksin Covid-19 CoronaVac dari Sinovac yang didapatkan Jokowi.
Jadi Jokowi mendapat vaksin perdana Sinovac di Indonesia pada Rabu (13 Januari 2020).
Edrogan mendapat vaksin Sinovac pada Kamis (14 Januari 2020).
Setelah disuntik vaksin, "Saya baru saja mendapat vaksinnya," ujar Erdogan, melalui akun Telegram-nya, seperti dikutip dari CNN, Jumat (15 Januari 2020).
Jadi setelah Erdrogan mendapat vaksin Sinovac, Turki resmi mulai meluncurkan program vaksinasi di 81 provinsi pada Kamis (14/1/20210) dengan penerima tahap awal pekerja garis depan, yaitu tenaga kesehatan, dan lainnya.
Hingga pukul 18.30 waktu setempat, lebih dari 252.811 orang telah menerima dosis pertama Sinovac di Turki.
Vaksin Sinovac dari China diterima Turki pada 30 Desember 2020.
Saat itu datang 3 juta dosis vaksin Sinovac.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | CNN |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar