GridHEALTH.id - Tahun baru 2021 tidak hanya diwarnai dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terus menorehkan rekor tertinggi hampir setiap hari.
Bencana alam hingga kecelakaan pun terus mengintai sepanjang awal tahun baru 2021 ini.
Bahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BMKG) mencatat ada 136 bencana alam melanda Indonesi asepanjang tanggal 1 hingga 16 Januari 2021.
Bencana alam terbanyak yang terjadi adalah banjir sebanyak 95 kejadian, tanah longsor 25 kejadian, puting beliung 12 kejadian, gempa bumi 2 kejadian dan gelombang pasang 2 kejadian.
Akibatnya, sebanyak 405.584 orang terdampak dan mengungsi.
Adapun beberapa bencana alam yang belum terhitung, yaitu:
1. Gunung Semeru meletus
Kejadian bencana alam tersebut belum memasukkan data awan panas Gunung Semeru yang belakangan terjadi.
Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur meletus pada Sabtu sore (16/1/2021).
Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.
Baca Juga: Cegah Sindrom Syok Toksik, Ini Waktu yang Ideal Mengganti Pembalut Saat Menstruasi
Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.
Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.
"Gunung semeru mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4.5 kilo. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," jelas Bupati Thoriqul.
2. Gunung Merapi erupsi
Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu (17/1/2021) juga belum terhitung dalam angka tersebut.
Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BBPTKG) mencatat awan panas masih terlihat akibat Gunung Merapi.
Laporan pengamatan guguran dan awan panas guguran Gunung Merapi pukul 00.00-06.00 WIB.
Teramati, ada 36 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1500 meter ke barat daya.
Baca Juga: Penambahan Kasus Harian Lebih dari 3 Ribu, Benarkah Jakarta Kembali Masuk jadi Zona Hitam?
3. Longsor di Sumedang
Tak hanya itu, ada pula longsor yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (9/1/2021) lalu menambah deret panjang bencana alam di Indonesia pada awal tahun baru 2021.
Menurut Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menemukan 32 korban tewas.
Sedangkan, 8 orang lainnya masih hilang akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Cimanggung.
4. Banjir dan longsor di Manado
Tanah longsor dan banjir juga dikabarkan terjadi di Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu (16/01/2021) pukul 15.09 WITA.
Banjir dan tanah longsor terjadi di Kota Manado akibat hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil dengan tinggi muka air sekitar 50 cm -3 m.
"Peristiwa ini menyebabkan lima orang meninggal dunia, satu orang hilang masih dalam pencarian serta 500 jiwa mengungsi yang masih dalam proses pendataan," Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Minggu (17/1/2021).
Sementara itu, 500 jiwa mengungsi yang masih dalam proses pendataan.
Sementara bencana alam besar yang baru-baru saja terjadi yakni gempa di Majene Sulawesi, dan banjir di Kalimantan Selatan.
Bahkan, gempa di Sulawesi Barat diperkirakan berpotensi akan adanya gempa susulan dan tsunami.
Dengan adanya bencana alam tersebut, total hampir ada 150 bencana alam di Indonesia yang sudah terjadi sejak 1-17 Januari 2021. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar