GridHEALTH.id - Belakangan ini kembali beredar, pesan berantai di WhatsApp berisi bukti ilmiah penularan virus corona (Covid-19).
Dimana dalam pesan tersebut disebutkan bahwa bukti ilmiah penularan virus corona itu merupakan petunjuk dari DR dr Erlina Burhan SpP (K) Ketua PDPI Jayasie Ilmiah PDPI Pusat.
Salah satu isi pesan yang cukup menyita perhatian adalah terkait seberapa banyak virus yang bisa membuat seseorang terjangkit Covid-19 beserta cara menghitungnya.
Berikut isi pesan berantai selengkapnya:
Seberapa banyak virus yang dapat menyebabkan seseorang terjangkit Covid19 ?
AGAR SEORANG TERJANGKITI DIPERLUKAN 1.000 VP (VIRAL PARTICLES)
Pada lingkungan umum tingkat penyebaran adalah sbb :
- Bernapas 20 vp per menit
- Berbicara 200 vp per menit
- Batuk 200 juta vp (bisa bertahan selama berjam-jam di ruang yang berventilasi buruk)
- Bersin 200 juta vp
Jadi perhitungannya adalah Sebagai berikut :
BERHASIL TERTULAR = jumlah virus X jumlah waktu
Sumber Rujukan:
1.https://www.erinbromage.com/post/the-risks-know-them-avoid-them2.https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/faq.html"
Jika demikian, bisa dikatakan kita bisa terinfeksi misalnya ketika berbicara selama 5 menit dengan mereka yang positif.
Sebab jika dalam 1 menit kita bisa menerima 200 vp, maka dalam 5 menit kita sudah mengumpulkan 1.000 vp yang disebut sudah cukup membuat seseorang terjangkit.
Namun benarkah informasi tersebut?
Baca Juga: Vaksinasi Jokowi Disebut Gagal dan Tak Menembus Otot, Ketua Satgas IDI Angkat Bicara
Berdasarkan fakta yang ditelusuri oleh tim GridHEALTH.id, informasi tersebut ternyata tidak valid dan tidak kredibel.
Dimana sebelumnya juga dr Erlina Burhan sempat mengklarifikasi kebenaran pesan berantai tersebut kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2021) lalu.
Dokter yang berpraktik di RSUP Persahabatan itu dengan tegas menyatakan bahwa isi pesan berantai tersebut bukan dari dirinya.
Baca Juga: Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta Terancam Kolaps, Hanya Tersisa 13 Persen
"Bukan saya yang nulis. Mencatut nama saya mungkin supaya dibaca orang," kata dr Erlina.
Namun menurutnya tidak semuanya yang tertulis di isi pesan berantai tersebut salah.
"Ada yang benar, ada yang tidak dan ada yang lebai," ucap dr Erlina.
Sementara itu soal seberapa banyak virus yang bisa mengakibatkan seseorang terjangkit Covid-19 dalam pesan berantai tersebut bisa dipastikan keliru.
Dalam narasi disebutkan, diperlukan 1.000 viral particles agar seseorang bisa terjangkit virus corona Covid-19.
Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr dr Eka Ginanjar, SpPD hal tersebut tidak tepat.
Baca Juga: Lebih Sederhana dari Ventilator, UI Luncurkan Alat Bantu Napas HNFC untuk Pasien Covid-19
"Mengenai viral particles, jumlahnya enggak bisa dibuktikan walau ada beberapa penelitian. Tetapi prinsipnya memang betul, jumlah partikel virus sangat memengaruhi penularan. Dan jumlah partikel virus tergantung dari percikan droplet yang terhirup," kata dia.
Penjelasan dari sumber yang dicantumkan pesan tersebut https://www.erinbromage.com/post/the-risks-know-them-avoid- pun merupakan tingkat penyebaran untuk virus influenza bukan virus corona.
Terlebih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga belum mempublikasi dosis infeksius covid-19 itu sendiri seperti yang tercantum di Link Berikut ini.
Berdasarkan fakta -fakta diatas dapat dipastikan bahwa pesan berantai bukti ilmiah penularan virus corona ini merupakan petunjuk dari dr Erlina Burhan adalah tidak benar
Terkait dengan isi narasi yang beredar tersebut memang ada yang benar, namun ada juga yang keliru.(*)
Baca Juga: Alih-alih Kebal Covid-19, Penerima Vaksin Sinovac Dipastikan Masih Bisa Terinfeksi Corona
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,WHO,liputan 6 |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar