Berdasarkan laman WebMD, jika kadar hormon kortisol ini meningkat, dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, stres juga dapat menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
Semakin rendah tingkat limfosit, semakin berisiko terkena virus, termasuk flu dan pilek biasa.
Dilansir dari Cleveland Clinic, tingkat stres yang tinggi juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan, bahkan bisa mengarah ke tingkat peradangan yang lebih tinggi.
Dalam jangka panjang, tingkat peradangan yang tinggi mengarah ke sistem imun yang terlalu banyak bekerja dan lelah yang tidak dapat melindungi tubuh dengan baik.
Dimana diketahui orang dengan daya tahan tubuh rendah sangat rentan terhadap virus corona dan bahkan bisa sangat parah.(*)
Baca Juga: Saat Anies Baswedan Melihat Langsung Pasien Covid-19 Meninggal: 'Teman-teman Semua, Ini Bukan Fiksi'
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar