GridHEALTH.id - Di tengah pandemi Covid-19 ini, Indonesia kembali digegerkan dengan kedatangan 153 warga negara China di Tanah Air pada Sabtu (23/1/2021).
Menurut Kasubbag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Ahmad Nursaleh,153 WN China itu boleh masuk ke wilayah Indonesia karena memegang izin tinggal sementara, izin tinggal tetap, maupun visa diplomatik.
"Seluruh penumpang asing yang mendarat tersebut masuk dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk ke Wilayah Indonesia berdasarkan SE Dirjen Imigrasi tentang pembatasan sementara masuknya orang asing ke wilayah Indonesia dalam masa pandemi Covid-19," kata Nursaleh, Senin (25/1/2021), dikutip dari Kompas.com.
Melihat adanya hal tersebut, epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyebut, ini merupakan kesalahan lantaran dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang makin mengganas di Indonesia dan dunia.
Baca Juga: Sirup Sambiloto Dari Bali Ini Ampuh Atasi Batuk dan Sesak Napas, Bisa Bantu Pasien Covid-19
Dicky juga khawatir lantaran adanya strain baru virus corona yang sedang berkembang di China yang lebih mematikan.
"Masuknya WN China yang saat ini memiliki kasus strain baru yang mengkhawatirkan, di mana 30 persen lebih mudah menyebabkan peningkatan kematian, dan 70 persen lebih menular," jelasnya, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (26/1/2021).
Dicky mengungkapkan, adanya strain baru virus corona dari China ini bisa menambah padatnya hunian di rumah sakit.
Baca Juga: Anggap Makanan Bergizi Tidak Keren, Andien Alami Hal Mengerikan di Tubuhnya
"Strain baru ini ada banyak potensi perburukan, 3-4 kali lipat meningkatkan hunian RS yang saat ini sudah begitu banyak, dan bisa menyebabkan kematian," ucap Dicky.
"Ini bisa menjadikan situasi pandemi kita di Indonesia dan wilayahnya semakin memburuk," sambungnya.
Padahal diketahui, saat ini, beberapa rumah sakit di Indonesia mulai menipis, baik kapasitas ketersediaan tempat tidur ataupun ruang ICU.
Bahkan, Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menyebut, jika sepekan ke depan angka kasus positif tak kunjung turun maka bisa dipastikan seluruh rumah sakit di Pulau Jawa dan Bali kolaps.
Artinya, rumah sakit kemungkinan tak bisa menerima pasien baru dan melayani dengan optimal.
Baca Juga: Wajib Berikan Imunisasi Anak, Begini Tips Aman Pemberian Vaksin Anak saat Pandemi Covid-19
Dikutip dari BBC Indonesia, menurut Sekjen Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia Gardenia Partakusuma, di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah jumlah rumah sakit sudah 100% hunian untuk ICU dan ruang isolasi.
Terlepas dari itu, belum ada aturan dari Satgas Penanganan Covid-19 mengenai masuknya 153 WN China ke Indonesia. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar