GridHEALTH.id - Keguguran saat hamil muda bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satu penyebab keguguran saat hamil muda bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi ibu hamil.
Seperti yang sering terdengar di telinga masyarakat Indonesia, nanas menjadi makanan penyebab keguguran saat hamil muda.
Selain nanas, ada beberapa makanan yang terlihat lezat dan sehat, namun risikonya dapat membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.
Baca Juga: Berselang Dua Minggu, Jokowi Akan Kembali Disuntik Vaksin Covid-19 untuk Kedua Kalinya Besok
Untuk itu, GridHEALTH.id merangkum 11 makanan yang wajib dihindari karena bisa menyebabkan keguguran saat hamil muda.
1. Nanas
Nanas mengandung bromelain yang dapat melunakkan serviks untuk memulai kontraksi pada ibu hamil.
Kondisi ini dapat menyebabkan keguguran.
Cara terbaik adalah menghindari mengonsumsi jus nanas atau nanas selama tahap awal kehamilan.
2. Pepaya
Pepaya mentah atau pepaya hijau memiliki komponen yang bertindak sebagai pencahar dan dapat menyebabkan persalinan prematur dan memulai keguguran.
Biji pepaya kaya akan enzim yang dapat menyebabkan kontraksi rahim, yang menyebabkan keguguran.
Itu sebabnya mungkin tidak aman untuk mengkonsumsi pepaya dalam bentuk makanan apa pun selama kehamilan.
3. Anggur
Selain karena kandungan pestisida yang biasanya tinggi, mengonsumsi anggur tidak direkomendasikan pada ibu hamil karena banyaknya kandungan resveratrol.
Zat kimia ini diketahui dapat menyebabkan keracunan pada ibu hamil.
Namun, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait makanan apa yang boleh dan tidak dikonsumsi selama kehamilan untuk mencegah keguguran di awal kehamilan.
4. Peach
Buah peach atau persik diyakini bersifat “panas” bagi janin.
Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, selama kehamilan, kandungannya tentu menghasilkan itu panas yang berlebihan dalam tubuh ibu hamil.
Kondisi ini pun dapat memicu pendarahan internal yang mengakibatkan keguguran.
5. Lidah buaya
Lidah buaya memang dikenal punya banyak manfaat kesehatan.
Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa saat hamil, mungkin perlu mempertimbangkan sebelum makan lidah buaya selama kehamilan.
Baca Juga: Hasil Studi: Siklus Menstruasi Bisa Mempengaruhi Kualitas Tidur
Ini karena lidah buaya punya antrakuinon, sejenis pencahar.
Antrakuinon dapat menyebabkan kontraksi rahim dan pendarahan panggul, yang dapat menyebabkan kemungkinan keguguran.
Namun, mengoleskan gel lidah buaya selama kehamilan masih aman dilakukan.
6. Sayuran yang tidak dicuci
Sayuran berdaun hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Tetapi sayuran mentah atau yang belum dicuci dapat mengandung toxoplasma gondii, parasit.
Bakteri tersebut menyebabkan infeksi parah pada ibu hamil yang disebut toxoplasmosis.
Jika terinfeksi, dapat menularkannya kepada anaknya yang belum lahir.
Tertularnya infeksi tersebut menyebabkan komplikasi yang dapat merusak kehamilannya.
Sangat penting mencuci sayuran dengan air bersih yang dapat ditambahkan garam atau dicuci di bawah air mengalir sebelum mengkonsumsi atau mengolahnya.
Ibu hamil juga perlu mencuci semua peralatan masak dengan benar dan memasak sayuran dengan baik sebelum memakannya.
7. Telur atau unggas
Telur dapat membawa bakteri salmonella.
Bakteri salmonella merupakan baktero yang dapat menyebabkan masalah seperti keracunan makanan, diare, demam, sakit usus atau bahkan keguguran.
Sehingga sangat penting memasak telur hingga benar-benar matang, sampai putih dan kuning telur berubah menjadi padat.
Ini membantu membunuh bakteri dan membuatnya aman untuk dikonsumsi.
Ibu hamil diharapkan dapat menahan diri dari makan makanan yang mengandung telur mentah seperti eggnog, mayones buatan sendiri, mousses, smoothie yang mengandung telur mentah.
8. Hati hewan
Hati biasanya dianggap sehat karena kaya vitamin A.
Baca Juga: Covid-19 Mulai Mengancam, Dokter: 'Jangan Bicara Saat Di Transportasi Umum'
Jadi, memakannya beberapa kali dalam sebulan mungkin tidak berbahaya.
Tetapi, jika dikonsumsi dalam jumlah besar saat hamil, itu dapat menyebabkan kesulitan selama kehamilan.
Ada pun kesulitan tersebut dikarenakan meningkatkan akumulasi retinol secara bertahap yang dapat berdampak buruk pada bayi.
9. Kepiting
Meskipun kepiting kaya akan kalsium, mereka juga mengandung kadar kolesterol tinggi.
Ini dapat menyebabkan penyusutan rahim, yang menyebabkan perdarahan internal dan kemungkinan keguguran.
Oleh karena itu, meskipun rasanya enak, sebaiknya ibu hamil tidak memakannya selama kehamilan.
10. Produk susu mentah
Produk susu yang tidak dipasteurisasi atau mentah seperti susu, mozzarella, keju feta dapat memiliki bakteri pembawa penyakit seperti Listeria monocytogenes.
Bakteri ini dapat berbahaya selama kehamilan.
Tidak dianggap aman bagi ibu hamil untuk makan atau minum apapun yang terbuat dari susu mentah karena dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan.
11. Kafein
Menurut banyak peneliti, kafein dalam jumlah sedang dianggap aman selama kehamilan.
Namun, disarankan bagi ibu hamil untuk membatasi konsumsi.
Karena peningkatan kadar kafein selama kehamilan dapat menyebabkan masalah kehamilan seperti keguguran atau berat badan lahir rendah.
Selain itu, kafein diyakini bersifat diuretik oleh beberapa ahli, yang dapat menyebabkan hilangnya cairan dalam tubuh.
Penting untuk diingat bahwa kafein ada di banyak minuman seperti teh, kopi, cokelat, dan minuman bersoda, dan minuman berenergi.
Nah, itulah dia 11 makanan yang wajib dihindari ibu hamil karena dapat menyebabkan keguguran saat hamil muda. (*)
Baca Juga: Tes GeNose Jadi Syarat Perjalanan Jarak Jauh, Yakin Cara Kerjanya Tidak Tularkan Covid-19?
View this post on Instagram
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Ini Makanan yang Bisa Buat Moms Keguguran di Awal Kehamilan, Hindari!
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar