Gejala KIPI bisa berupa gejala ringan yang dirasakan tidak nyaman atau berupa kelainan hasil pemeriksaan laboratorium.
KIPI disebut Serius apabila :
* Berakibat kematian.
* Mengancam jiwa.
* Memerlukan perawatan di rumah sakit atau perpanjangan masa perawatan di rumah sakit.
* Menyebabkan kecacatan/inkapasitas menetap atau bermakna.
* Menyebabkan kelainan kongenital/cacat lahir atau,
* Memerlukan tindakan intervensi untuk mencegah hendaya (impairment) / kerusakan menetap.
KIPI disebut berat, jika; Istilah berat dipakai untuk menunjukkan derajat keparahan suatu kejadian (seperti ringan, sedang, berat).
Baca Juga: Jangan Khawatir, Tahun Ini Program-program BLT Pemerintah Kembali Cair untuk Masyarakat Indonesia
Nnamun kejadian tersebut dapat merupakan peristiwa medis minor, (misalnya demam adalah reaksi medis minor, namun derajat keparahannya dapat di golongkan demam ringan atau sedang).
Untuk KIPI Vaksin Covid-19 program pemerintah, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) terus memantau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.
Hingga Rabu (20/1), melansir covid19.go.id (20 Januari 2021), Komnas KIPI mengatakan ada 30 laporan KIPI yang bersifat ringan dan tidak ada reaksi serius yang memerlukan perawatan intensif, setelah tenaga kesehatan (nakes) mendapat vaksin Covid-19 pertama kali.
Prof. DR Dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M. TropPaed, Ketua Komnas KIPI, menjelaskan, “Dari laporan KIPI yang masuk ke kami, semua bersifat ringan dan sesuai dengan yang dilaporkan jurnal-jurnal, dan di tempat lain, semua kondisinya sehat. Jadi, tidak ada yang memerlukan perhatian khusus sampai saat ini.”
Baca Juga: Cara Mendapatkan BLT Program Keluarga Harapan dari Kemensos, Bumil Hingga Manula Dapat
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Dialog Produktif bertema KIPI: Kenali dan Atasi yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (20/1).(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | covid19.go.id,in.vaccine-safety-training.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar