Dilansir The Sun Senin (1/2/2021), meningkatnya kasus infeksi virus corona, tes massal pun dilakukan untuk mencegah gelombang penyebaran baru.
Tes masal yang paling dominan adalah pengambilan sampel di mulut dan hidung.
Namun dokter senior dari Rumah Sakit You'an Beijing, Li Tongzeng, menyatakan metode swab anal layak untuk disebarluaskan.
Baca Juga: Ancaman Covid-19 Kian Nyata, Warga Indonesia Dilarang Masuk Arab Saudi
Menurut pemberitaan Intisa-Online.com, kini jejak corona lebih banyak ditemukan di anus daripada sistem pernapasan, sehingga bisa meningkatkan tingkat deteksi.
Dilansir dari New York Post, Selasa (26/1/2021), para ahli di China mengatakan metode tersebut merupakan cara yang paling akurat untuk mendeteksi infeksi Covid-19.
Newsweek melaporkan, metode swab anal kini lebih sering digunakan di Ibu Kota China, Beijing, belakangan ini.(*)
Baca Juga: Gigit Jari, Pemerintah Tak Lagi Berikan BLT Subsidi Gaji Tahun 2021, Optimis Ekonomi Akan Pulih
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | intisari-online.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar