GridHEALTH.id - Vaksin kini menjadi harapan masyarakat dunia untuk mengatasi pandemi virus corona (Covid-19).
Diketahui vaksin sendiri merupakan produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Kabar baiknya, program vaksinasi yang telah dilakukan sejumlah negara ternyata cukup membuahkan hasil positif.
Dimana penyuntikan vaksin Covid-19 dikabarkan telah berhasil membuat kasus positif corona di suatu negara berkurang drastis.
Hal ini tentu menimbulkan rasa optimis tersendiri bagi masyarakat untuk keluar dari krisis kesehatan tersebut.
Melansir dari Dailymail, negara tersebut diketahui adalah Amerika Serikat.
Menurut laporannya, vaksin Covid-19 dikabarkan telah terbukti mampu menurunkan jumlah kasus infeksi virus corona “Negeri Paman Sam” tersebut.
Pasien Covid-19 yang dirawat inap menurun setiap hari selama 25 hari berturut-turut.
Capaian ini didapat seiring dengan berlanjutnya program vaksinasi di AS.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 di Negara Ini Disebut Sebabkan Penyimpangan Orientasi Seksual, Pria Menjadi Gay
Diketahui hingga Sabtu (6/2/2021) Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengumumkan sebanya 8.317.180 orang AS sekarang telah menerima dosis kedua vaksin Covid-19.
Jumlah itu setara dengan 2,5 % dari populasi.
Satu dosis vaksin juga telah diberikan kepada 30.250.964 juta orang, yang setara dengan 9,1 % dari populasi.
Pada saat yang sama, CDC melaporkan 39.037.964 dosis telah diberikan kepada penduduk, dari 59.304.600 dosis yang didistribusikan ke seluruh negeri.
Baca Juga: Berkat Suntikan Vaksin Flu, Anak Jadi 'Kebal' Infeksi Covid-19?
Hingga Sabtu (6/2/2021) data pelacakan Covid-19 AS juga melaporkan ada 84.233 orang Amerika yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19.
Itu adalah hari ketiga berturut-turut jumlah pasien rawat inap di rumah sakit tetap di bawah 90.000.
Sebelumnya sejak 27 November, pasien Covid-19 rawat inap di rumah sakit selalu lebih dari angka 90.000 pasien.
Hari itu, data pelacakan Covid-19 AS melaporkan ada 113.927 infeksi baru dan 2.983 kematian baru.
Baca Juga: Ikut Program Vaksinasi, Seorang Nakes Malah Disuntik 5 Dosis Vaksin Covid-19, Begini Kondisinya
Jumlah Kematian terus menurun setelah lonjakan tajam di awal tahun.
Secara nasional, ada lebih dari 26,8 juta orang AS terinfeksi virus corona dengan total kematian mencapai 461.242 jiwa.
Pada Sabtu (6/2/2021), rata-rata kasus harian dalam seminggu di AS turun 5.000 dari 125.431 menjadi 120.446.
Rata-rata kematian dalam seminggu tetap sama pada 3.003 sehari. Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit kini menurun setiap hari sejak 14 Januari.
Baca Juga: Giliran Berikut, BPOM Izinkan Lansia Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac
Dalam tiga bulan terakhir 2020, jumlah rawat inap hanya turun dalam 14 hari.
Tapi dalam delapan hari terakhir, jumlah rawat inap setiap hari turun rata-rata 1.797, dibandingkan dengan rata-rata 981 sepanjang Januari.
Pada Desember, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit meningkat setiap hari dengan rata-rata 948 pasien.
Jumlah rata-ratanya naik menjadi 1.621 pasien sepanjang November.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Untuk Bayi Prematur, Penting Jangan Sampai Ditunda
Namun minggu ini, untuk kedua kali berturut-turut tidak ada negara bagian yang melaporkan jumlah rekor kasus mingguan Covid-19.
Virginia adalah yang terakhir melaporkan kasus mingguan tertinggi pada 17 Januari, dan New York seminggu sebelumnya pada 10 Januari.
Tiga puluh enam negara bagian mencatat kasus mingguan tertinggi mereka pada November dan Desember 2020.
Hanya Hawaii yang tidak mengalami peningkatan kasus sejak musim panas. Wilayah itu terakhir melaporkan kasus mingguan tertinggi pada 16 Agustus.(*)
Baca Juga: Ragu Divaksin Covid-19? Wajib Membaca Artikel A to Z Vaksin Berikut ini
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar