2. Hilangkan jaringan mati
Nekrosis (sel mati) dan jaringan berlebih sering terjadi pada luka diabetes. Ini dapat meningkatkan bakteri dan racun serta meningkatkan infeksi luka.
Ini juga dapat mencegah penyandang diabetes untuk dapat memeriksa jaringan di bawahnya. Dokter dapat membantu dalam proses pengangkatan.
3. Jaga perban tetap bersih dan baru
Bila sudah ada luka, mengganti perban secara teratur dapat membantu mengurangi bakteri dan mempertahankan tingkat kelembapan yang sesuai pada luka. Dokter sering merekomendasikan perawatan luka khusus untuk penyandang diabetes.
Jauhkan tekananatau benturan dari area tersebut. Tekanan dan benturan dapat menyebabkan keausan yang merusak kulit dan menyebabkan luka yang lebih dalam atau bisul.
Baca Juga: Berani Lakukan Testing 12 Kali Lipat Standar WHO, Satgas Covid-19 Minta Daerah Belajar dari DKI
4. Gunakan kaus kaki putih
Jika mengalami luka kaki, pertimbangkan untuk mengenakan kaus kaki putih selama proses penyembuhan. Ini akan memudahkan kita melihat darah atau tanda-tanda drainase lain di kaus kaki.
Temui dokter jika mengalami salah satu dari yang berikut: kesemutan, rasa terbakar, kehilangan sensasi, nyeri terus-menerus dan bengkak.
Source | : | American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar