GridHEALTH.id - Memasuki usia kandungan di atas 36 minggu merupakan seakan menjadi alarm waspada bagi ibu hamil.
Pasalnya, di usia kandungan tersebut, sebgian ibu hamil sudah mulai merasakan adanya tanda-tanda persalinan sudah dekat.
Seperti yang kita ketahui, tanda-tanda persalinan umumnya diawali dengan munculnya rasa mlas hingga pecah ketuban.
Namun tahukah, sebenarnya, sebelum pecah ketuban, ada beberapa tanda-tanda persalinan lainnya.
Dikutip GridHEALTH.id dari Department of Health & Human Services Australia, ada 8 tanda-tanda persalinan sudah dekat, sebelum pecah ketuban.
Sebagian besar ibu hamil mengaku, sakit punggung menjadi salah satu masalah kehamilan paling sering terjadi.
Namun, sakit punggung bisa menjadi tanda-tanda persalinan sudah dekat, terutama nyeri tumpul pada punggung bawah yang hilang dan timbul.
Sakit seperti ini bisa muncul sendiri atau bersamaan dengan mulainya kontraksi.
Baca Juga: Cegah Keparahan Covid-19 Saat Isolasi Mandiri, 2 Alat Kesehatan Ini Ternyata Harus Ada di Rumah
Menjelang persalinan, ibu hamil juga sering merasakan mulas seperti ingin buang air besar (BAB).
Bahkan ada juga calon ibu yang mengalami diare sehingga sering buang air besar saat persalinan sudah dekat.
Kondisi ini bisa dialami beberapa hari sebelum persalinan.
Selain rasa ingin BAB, tanda-tanda persalinan sudah dekat biasanya ditandai dengan sering buang air kecil.
Hal ini dikarenakan posisi kepala bayi mulai turun ke rongga panggul, sehingga kandung kemih ibu menjadi makin tertekan.
Selama masa kehamilan, bayi akan bergerak sesuka hati.
Namun, pada trimester ketiga, umumnya kepala bayi sudah berada di bagian bawah perut atau bahkan janin sudah masuk panggul.
Kepala janin biasanya mulai masuk lebih dalam ke arah jalan lahir atau leher rahim.
Pada sebagian ibu hamil, akan terlihat dari bentuk perut buncitnya yang seakan-akan turun.
Kondisi ini disebut juga dengan dilatasi.
Pada minggu-minggu akhir kehamilan, bidan atau dokter akan melakukan pemeriksaan panggul guna mengecek kondisi leher rahim calon ibu.
Umumnya, leher rahim memang akan menipis pada beberapa minggu sebelum persalinan.
Fungsinya adalah agar proses bukaan leher rahim saat melahirkan menjadi lebih mudah.
Pada sebagian calon ibu, proses pembukaan leher rahim bisa terjadi beberapa hari sebelum persalinan dimulai.
Baca Juga: Warga Indonesia Berduka, 3 Makanan Ringan Kesayangan Berhenti Produksi, Lihat Nilai Gizinya!
Lendir-lendir ini biasanya hampir mirip dengan keputihan, bahkan tampak seperti bercak-bercak kecokelatan atau sedikit bercampur dengan darah..
Kelenjar-kelenjar di leher rahim (serviks) akan memproduksi lendir kental yang berfungsi menutup leher rahim selama kehamilan.
Keluarnya lendir serviks ini dari organ intim merupakan suatu tanda bahwa persalinan sudah makin dekat.
Ada calon ibu yang mengalami bercak darah tersebut pada beberapa hari sebelum mulai persalinan.
Namun beberapa ibu hamil, ada yang baru mengalaminya ketika proses melahirkan telah dimulai.
Umumnya, kondisi fisik ibu hamil di trimester ketiga lebih kuat dibanding saat hamil muda.
Adanya peningkatan energi di akhir masa kehamilan ini bisa jadi tanda-tanda persalinan sudah dekat.
Di akhir kehamilan, biasanya muncul istilah kontraksi palsu dan kontraksi asli.
Kontraksi palsu atau disebut Braxton-Hicks, umumnya tidak memiliki interval yang teratur dan tingkat rasa sakitnya tidak begitu parah.
Namun, jika ibu hamil sudah mengalami kontraksi yang hilang-timbul dengan jeda waktu yang teratur di bawah 10 menit, ini berarti proses persalinan telah dimulai.
Semakin mendekati masa persalinan, kontraksi yang datang akan semakin sering dan meningkat.
Bahkan, beberapa ibu hamil mengaku kontraksi sebelum melahirkan rasanya mirip dengan kram perut saat menstruasi.
Jika sudah mengalami beberapa tanda persalinan tersebut, ada baiknya untuk segera mendatangi bidan, dokter, atau spesialis kandungan.
Jadi, sebelum terjadinya pecah ketuban, ada kemungkinan ibu hamil untuk mengalami 8 tanda-tanda persalinan sudah dekat. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | betterhealth.vic.gov.au |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar