GridHEALTH.id - Warga Indonesia tengah berduka atas berhentinya produksi 3 makanan ringan kesayangan, yaitu Lays, Chetos, dan Doritos.
Produksi makanan ringan merek Lays, Cheetos, dan Doritos di Indonesia akan dihentikan pada Agustus 2021.
Baca Juga: Mengintip Tempat Pengemasan Makanan Ringan Kiloan alias Curah, Jauh dari Standar Kesehatan Manusia
Kabarnya, hal tersebut ditengarai akibat PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo.
Makanan ringan Lays, Cheetos, dan Doritos akan berhenti produksi sementara hingga tahun 2024.
Baca Juga: Atta Halilintar Akhirnya Akui Sempat Positif Covid-19: 'Aku Isolasi Mandiri 2-3 Minggu di Rumah'
Akibat kabar duka tersebut, makanan ringan Lays, Cheetos, dan Doritos menjadi trending topic di dunia maya.
Banyak warganet yang menyayangkan penghentian produksi tersebut, padahal nilai gizi makanan ringan ini dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Jika dilihat dari informasi nilai gizi yang ada pada kemasan makanan ringan tersebut, sebagian besar menunjukkan jumlah lemak yang lebih dominan.
Kandungan lemak dari ketiga jenis makanan ringan tersebut berkiar mulai dari 45-59% dari total kandungan gizi per porsi makanan tersebut.
Jumlah lemak ini bisa menjadi berbahaya jika dikonsumsi terus menerus.
Selain kandungan lemak, ketiga makanan ringan ini juga didominasi dengan kadar natrium (garam) berlebih.
Akibat dari tingginya kadar natrium dan lemak dalam makanan ringan tersebut, dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan.
Seperti munculnya penyakit hipertensi, obesitas, diabetes, kolesterol, penyakit jantung, bahkan kanker.
Padahal, berdasarkan Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak adalah sebagi berikut:
- Anjuran konsumsi gula /orang /hari adalah 10% dari total energi (200 kkal)atau setara dengan Gula 4 sendok makan /orang /hari (50 gram/orang/hari).
- Anjuran konsumsi garam adalah 2000 mg natrium atau setara dengan garam 1 sendok teh (sdt) /orang /hari (5 gram/orang/hari).
- Anjuran konsumsi lemak /orang/hari adalah 20-25% dari total energi (702 kkal)atau setara dengan Lemak 5 sendok makan/orang /hari (67 gram/orang/hari).
Untuk itu, ada baiknya selama penghentian sementara produksi 3 makanan ringan tersebut, warga Indonesia beralih untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah. (*)
View this post on Instagram
#bijakGGL #hadapicorona
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar