5. Sikat gigi
Simpan sikat gigi di tempat yang berjauhan dengan dudukan toilet, dengan posisi tegak, sehingga air pada bulu sikat bisa turun ke bawah dan kering.
Jangan pernah menyimpan sikat gigi basah dalam wadah tertutup.
Dan jangan biarkan bulu sikat anggota keluarga bersentuhan.
Masih khawatir dengan kuman? Pertimbangkan mencelupkan ke dalam obat kumur antimikroba.
Penelitian menunjukkan bahwa merendam sikat ke dalam obat kumur dapat membasmi kuman.
Jangan menggunakan kembali cairan desinfektan atau merendam lebih dari satu sikat di dalamnya.
Terakhir, jika kita pernah sakit, ganti sikat gigi setelah sembuh untuk menghindari reinfeksi, atau infeksi berulang.
Baca Juga: Dibiarkan Kering Atau Menggunakan Plester, Ini Penanganan Luka yang Tepat Untuk Mencegah Infeksi
6. Mesin cuci
Meski tampak bersih, mesin cuci ternyata juga menyimpan banyak kuman dan bakteri.
“Jika kita memasukkan sapu tangan dalam dalam satu muatan dan pakaian dalam di muatan berikutnya, (sama saja kamu telah) membuang ingus dengan pakaian dalammu,” ujar Dr Gerba.
Jadikan sapu tangan sebagai beban terakhir, dan setidaknya sebulan sekali, jalankan siklus panas dengan cuka untuk membersihkan kuman di mesin.
“Mengeluarkan cucian basah dari mesin cuci segera setelah siklus berakhir juga akan membantu mengurangi bau apek,” jelas Molly Maid, perusahaan pembersih rumah terkemuka.
"Jika kita khawatir tentang cucian setelah seseorang sakit, cara terbaik untuk membersihkan pakaian yang mungkin mengandung kuman pembawa penyakit adalah dengan mencucinya dengan air hangat menggunakan pemutih konsentrasi 10% (lebih banyak pemutih pekat 1 cangkir per galon air),” ujar Peter C. Iwen, PhD, Profesor Patologi dan Mikrobiologi di University of Nebraska Medical Center.
Baca Juga: 3 Bahan Alami Ampuh Untuk Atasi Masalah Bau Kaki, Gampang Dibuat Sendiri di Rumah
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar