Selain itu sertakan makanan kaya zat besi dalam menu makanan keluarga. Sumber zat besi yang baik meliputi: sereal yang diperkaya zat besi, daging tanpa lemak, unggas, dan ikan, Tahu, kuning telur, kacang polong, kismis.
Penting, sajikan buah dan sayuran yang kaya vitamin C atau segelas jus jeruk pada waktu makan. Ini membantu besi terserap.
Karena mencegah lebih baik daripada mengobati, untuk mencegah anak mengalami kekurangan zat besi; jangan berikan susu sapi kepada bayi di bawah 1 tahun, batasi susu sapi pada anak-anak berusia di atas 1 tahun hingga kurang dari 2 cangkir susu sehari.
Memberi mereka lebih banyak susu sapi dapat membuat mereka merasa kenyang, dan menurunkan jumlah makanan kaya zat besi yang mereka makan.
Penting diingat, melansir MayoClinic dari artikel dengan judul 'Iron deficiency in children: Prevention tips for parents', zat besi sangat penting sekali bagi anak, karena zat besi membantu memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan dan menggunakan oksigen.
Jika makanan anak kekurangan zat besi, ia mungkin mengembangkan kondisi yang disebut kekurangan zat besi.
Kekurangan zat besi pada anak-anak adalah masalah umum.
Ini dapat terjadi di berbagai tingkatan, dari defisiensi ringan hingga anemia defisiensi besi - suatu kondisi di mana darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat.
Pastinya kekurangan zat besi yang tidak diobati dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti yang sudah dipaparkan di atas.
Sebenarnya untuk mencukupi kebutunan zat besi pada anak tidak sulit. Sebab menurut dokter spesialis anak bernama dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K), dari Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah, kebutuhan zat besi anak usia 1-3 tahun hanya sekitar 7 mg perharinya.
Baca Juga: Buat Penampilan Lebih Percaya Diri, Kenali Prosedur Tummy Tuck yang Bikin Perut Lebih Kencang
Source | : | Mayo Clinic,KidsHealth - From Nemours |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar