GridHEALTH.id - Kita semua memiliki kekhawatiran dan sering kali merasa kesal dari waktu ke waktu.
Hal itu adalah bagian hidup yang normal, bukan? Tapi apa yang terjadi ketika kecemasan atau kemarahan itu menguasai, dan kita tidak bisa tenang?
Mampu menenangkan diri pada saat ini seringkali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Itulah mengapa kita mesti tahu beberapa strategi yang dapat membantu saat merasa cemas atau marah.
Baca Juga: Burnout Syndrome Dampak Negatif Mengerikan Bagi Para Pekerja Keras dan Gila Kerja
Melansir dari psychologicalhealthcare.com.au dalam artikel 'How to Keep Calm Under Pressure', stres adalah bagian normal dari kehidupan sehari-hari.
Tetapi jika sering dihadapkan pada situasi yang membuat stres dan merasa panik atau kewalahan saat mencoba menghadapinya, kita dapat memperoleh manfaat dari mempelajari beberapa strategi mengatasinya.
Hal itu juga dapat membantu kita untuk tetap tenang. Tekanan dapat membuat tubuh berada dalam mode "melawan atau lari".
Di zaman modern, stres memicu hormon-hormon ini tetapi tidak begitu membantu ketika "bahayanya" datang dari memberikan presentasi di tempat kerja daripada dihadapkan dengan binatang buas.
Beberapa cara berikut ini bisa coba dilakukan ketika kecemasan atau kepanikan sulit dikendalikan.
1. Tarik napas dalam-dalam
Bernapas dalam-dalam dan perlahan memicu tubuh untuk berhenti melepaskan hormon stres dan mulai rileks.
Berkonsentrasi pada pernapasan juga dapat membantu mengalihkan pikiran dari apa pun yang mengganggu, sehingga kita hanya berfokus pada apa yang terjadi pada saat itu.
Baca Juga: Waspada Stres dapat Memicu Serangan Jantung, Ternyata Ini Alasannya
Tarik napas dalam-dalam melalui hidung (kita harus bernapas sepanjang perut dan bukan hanya dada). Tahan sebentar dan keluarkan perlahan melalui mulut. Luangkan beberapa menit hanya untuk bernapas dan kita akan segera merasa lebih tenang.
2. Fokus pada hal-hal positif
Selalu membayangkan kasus terburuk dalam setiap skenario secara klinis dikenal sebagai pemikiran bencana dan dapat meningkatkan kecemasan dan perasaan panik.
Daripada terus memikirkan aspek atau hasil negatif, cobalah untuk menghabiskan beberapa saat untuk berpikir positif. Jika kamar mandi kebanjiran dan harus mengganti semua lantainya, misalnya, ini bisa menjadi situasi yang sangat menegangkan.
Namun cobalah untuk fokus pada fakta bahwa itu memberi kesempatan untuk memperbarui dan merenovasi, dan perbaikan harus ditanggung oleh asuransi. Tetap positif memungkinkan otak menghindari stres dan tetap tenang.
3. Perbanyak tidur
Segalanya tampak lebih buruk ketika kita tidak bisa tidur nyenyak. Stres dan kecemasan sering kali dapat menyebabkan insomnia sehingga berakhir tidak dapat tidur dan kemudian merasa lebih buruk karena kurang tidur.
Jadikan tidur sebagai prioritas, terutama jika berada di bawah banyak tekanan. Tidurlah lebih awal dan larang perangkat elektronik dari kamar tidur. Minyak esensial lavender juga dapat meningkatkan perasaan tenang dan membantu tidur di malam hari.
4. Jalan-jalan
Olahraga sama pentingnya dengan tidur dalam hal menjaga stres dan mengatasi tekanan eksternal.
Baca Juga: Tanda Stres Pada Anak Terkait Pandemi Covid-19 yang Harus Diwaspadai
Olahraga mendorong tubuh untuk melepaskan hormon perasaan senang dan membantu menjernihkan pikiran.
Jika berada di bawah tekanan di tempat kerja, hanya lima menit menghirup udara segar dan perubahan pemandangan dapat membantu merasa lebih tenang dan mendapatkan perspektif baru tentang situasi tersebut.
5. Meditasi
Meditasi telah terbukti mengurangi stres dan benar-benar mengubah otak dari waktu ke waktu, sehingga dapat mengelola emosi dengan lebih baik dan tetap tenang saat membutuhkannya.
6. Kelilingi diri dengan orang-orang yang positif
Kita mungkin memiliki beberapa orang dalam hidup yang dapat membuat merasa stres hanya dengan berada di sekitar mereka.
Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghilangkan orang-orang ini dari hidup sepenuhnya, ketika berada di bawah tekanan cobalah untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman dan keluarga yang membantu dan positif.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar