Selain itu, ika di kampung ada orang yang positif Covid-19, Dicky mengimbau masyarakat tidak memaksakan diri untuk mudik.
Masyarakat yang dalam upaya pelacakan kasus kontak Covid-19 juga sebaiknya tidak mudik.
Saat perjalanan dengan kendaraan pribadi, Dicky menyarankan jangan ada ibu hamil, anak-anak atau orang lanjut usia.
Jika harus berhenti di rest area, jangan terlalu lama. Misal, di toilet, masjid, atau toko, jangan lebih dari 15 menit.
Dicky juga menilai keputusan pemerintah melarang mudik ramadan 2021 sudah tepat karena penyebaran Covid-19 hingga saat ini belum terkendali.
"Membutuhkan peran aktif semua orang. Artinya membatasi diri tidak bepergian, kemudian juga membatasi mobilitas interaksi," kata Dicky.
Diketahui mudik memang berisiko memicu terjadinya penularan virus corona.
Apalagi jika mereka yang mudik berasal dari tempat yang memiliki risiko tinggi Covid-19 atau zona merah.
Menurut artikel berjudul "Travel During COVID-19" yang dilansir dari situs cdc.gov, disebutkan bahwa perjalanan jauh seperti mudik berpotensi tertular dan menularkan Covid-19.
Sebab bisa saja selama dalam perjalanan sengaja atau tidak kita melakukan kontak atau terpapar dengan orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Ternyata Larangan Mudik Lebaran 2021 Oleh Pemerintah Dilatarbelakangi 2 Hal ini
Source | : | Cdc.gov,Tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar