GridHEALTH.id - Mayoritas orang akan mengalami beberapa tingkat kerontokan rambut sepanjang hidup mereka.
Kebanyakan orang mulai memperhatikan rambut rontok saat dewasa. Tetapi lebih jarang, beberapa orang mulai kehilangan rambut mereka saat remaja.
Rambut rontok bisa jadi sulit bagi siapa pun, tetapi terutama jika kita lebih muda. Kehilangan rambut bisa berdampak besar pada harga diri, apalagi untuk wanita.
Penyebab potensial kerontokan rambut bisa saja meliputi faktor genetik, ketidakseimbangan hormon, dan kondisi medis yang mendasari.
Dalam beberapa kasus, rambut rontok dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Tak Perlu Ke Salon, Ini Cara Atasi Rambut Menipis dan Rontokan di Rumah dengan Cara Praktis
Melansir dari mayoclinic.org dalam artikel 'Hair loss', rambut rontok (alopecia) hanya dapat memengaruhi kulit kepala atau seluruh tubuh, dan dapat bersifat sementara atau permanen.
Bisa jadi akibat faktor keturunan, perubahan hormonal, kondisi medis atau bagian normal dari penuaan. Siapa pun bisa kehilangan rambut di kepala mereka, tetapi ini lebih sering terjadi pada pria.
Rambut rontok yang diturunkan seiring bertambahnya usia adalah penyebab kebotakan yang paling umum.
Beberapa orang lebih suka membiarkan rambut rontoknya tidak diobati dan tidak disembunyikan.
Orang lain mungkin menutupinya dengan gaya rambut, riasan, topi atau syal. Dan yang lain memilih salah satu perawatan yang tersedia untuk mencegah rambut rontok lebih lanjut atau memulihkan pertumbuhan.
Baca Juga: Mengapa Rambut Tetap Perlu Diminyaki Meski Sudah Tebal dan Berminyak? Ini Alasannya
Sebelum melakukan perawatan rambut rontok, bicarakan dengan dokter tentang penyebab rambut rontok dan pilihan perawatannya.
Orang biasanya kehilangan 50 hingga 100 rambut sehari. Ini biasanya tidak terlihat karena rambut baru tumbuh pada waktu yang bersamaan.
Rambut rontok terjadi ketika rambut baru tidak menggantikan rambut yang telah rontok. Rambut rontok biasanya terkait dengan satu atau beberapa faktor seperti berikut ini:
1. Sejarah keluarga (keturunan)
Penyebab kerontokan rambut yang paling umum adalah kondisi keturunan yang terjadi seiring dengan penuaan.
Kondisi ini disebut androgenic alopecia, kebotakan pola laki-laki dan kebotakan pola perempuan.
Biasanya terjadi secara bertahap dan dalam pola yang dapat diprediksi (garis rambut yang surut dan bintik-bintik botak pada pria dan rambut menipis di sepanjang mahkota kulit kepala pada wanita).
2. Perubahan hormonal dan kondisi medis
Berbagai kondisi dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen atau sementara, termasuk perubahan hormonal akibat kehamilan, persalinan, menopause, dan masalah tiroid.
Kondisi medis termasuk alopecia areata, yang terkait dengan sistem kekebalan dan menyebabkan rambut rontok, infeksi kulit kepala seperti kurap, dan gangguan mencabut rambut yang disebut trikotilomania.
Baca Juga: 4 Bahan Alami Kesehatan Rambut, Untuk Rambut Rontok dan yang Mengalami Kebotakan
3. Obat dan suplemen
Rambut rontok bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk kanker, arthritis, depresi, masalah jantung, asam urat dan tekanan darah tinggi.
4. Problem fisik atau emosional
Banyak orang mengalami penipisan rambut secara umum beberapa bulan setelah guncangan fisik atau emosional. Jenis kerontokan rambut ini bersifat sementara.
5. Gaya rambut dan perawatan
Penataan rambut yang berlebihan atau gaya rambut yang menarik rambut dengan kencang, seperti kuncir atau cornrows, dapat menyebabkan jenis rambut rontok yang disebut traction alopecia.
Perawatan rambut minyak panas dan permanen juga dapat menyebabkan rambut rontok. Jika jaringan parut terjadi, rambut rontok bisa menjadi permanen.
#berantastunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | mayoclinic.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar