Nah, kondisi tersebut disebabkan karena adanya sumbatan pada saluran atau duktus nasolakrimalis.
Normalnya berfungsi mengalirkan air mata dari sudut bola mata ke hidung, yang kemudian akan menguap seiring dengan udara pernapasan yang mengaliri hidung.
Jika terjadi sumbatan, maka air mata tidak dapat dialirkan ke hidung dan menggenang atau menumpuk pada mata, membuat mata tampak sembab, air mata menetes, atau kemudian mengering dan bercampur dengan sekret atau kotoran yang larut pada air mata.
Sehingga membuat mata belekan.
Kondisi mata belekan seperti itu rawan iritasi dan juga infeksi mata pada bayi.
Karenanya, untuk menghindari terjadinya infeksi mata yang ditandai dengan mata kemerahan dan nanah, menurut Dr. Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes dalam tulisannya dengan judul "Belekan pada Bayi Baru Lahir, Normalkah?" di laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (01/8/2016), maka pada bayi baru lahir pemberian salep atau tetes mata seperti eritromisin sangatlah penting.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Reza Artamevia Kecanduan Sabu dan Terancam 12 Tahun Penjara
Adapun penyebab utama hal itu sampai terjadi, karena katup Hasner pada saluran air mata yang gagal membuka secara normal pada saat kelahiran.
Untuk diketahui, sekitar 5% bayi baru lahir mengalami sumbatan pada satu atau kedua mata, namun hampir 90% dapat sembuh sendiri pada usia 1 tahun.
Baca Juga: Wajib Tahu, Kandungan Skincare Untuk Anti-Aging Agar Tak Salah Pilih Produk
Source | : | Idai.or.id - mata bayi baru lahir belekan |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar