GridHEALTH.id - Saat menjalani bulan puasa, ibu hamil juga boleh menjalankan kewajibannya loh.
Walaupun tidak sepenuhnya diwajibkan untuk dijalani, ibu hamil sebenarnya boleh ikut menjalankan ibadah puasa bersama suami dan anak.
Namun ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Pasalnya jika dipaksakan, berpuasa bisa berisiko bagi ibu dan atau janin/bayi yang dikandungnya.
Melansir dari babycentre.co.uk dalam artikel 'Fasting in pregnancy', penelitian terbaru tentang puasa selama kehamilan menunjukkan sedikit atau tidak ada efek pada bayi baru lahir yang ibunya berpuasa saat hamil.
Namun, sebagian wanita mungkin mengalami dehidrasi atau kekurangan energi, karena berpuasa.
Berikut inilah beberapa hal yang dikatakan penelitian sejauh ini jika ibu hamil menjalankan puasa:
- Puasa tidak membuat bayi kita lebih mungkin lahir lebih awal (prematur).
Baca Juga: Ibu Hamil Ingin Puasa? Boleh Kok, Ini Ciri Kehamilan yang Bisa Ikut Berpuasa
- Puasa selama kehamilan tidak berarti bahwa bayi cenderung memiliki berat badan lahir yang lebih rendah.
- Kita mungkin memiliki lebih sedikit energi jika berpuasa, karena tidak mengonsumsi makanan dan air sebanyak yang dibutuhkan.
- Puasa selama trimester kedua kehamilan dapat mengurangi risiko terkena diabetes gestasional dan mencegah menambah banyak berat badan.
Jadi jika ibu hamil ingin ikut puasa Ramadan, menurut dr Bambang Triono, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kondisi tubuh dalam keadaan sehat.
"Tidak ada pantangan asal memenuhi syarat. Pertama syaratnya adalah ibu dalam kondisi sehat," katanya dalam acara Tribun Ramadan, Jumat (23/4/2021).
Artinya, sang ibu tidak dalam keadaan sakit yang mengharuskan minum obat-obatan.
Baca Juga: Sinar Matahari Pagi Kunci Wujudkan Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan
Di antaranya bisa seperti obat hipertensi, obat menurunkan gula darah hingga obat penguat kehamilan.
Jika ibu sedang mengonsumsi obat-obatan seperti di atas, maka perlu mempertimbangkan kembali untuk melanjutkan berpuasa.
Sebelumnya memang harus dipastikan pada dokter yang merawat selama ini apakah kondisi kehamilan sang jbu memungkinkan untuk puasa.
Selain itu, tidak disarankan juga berpuasa jika berat badan tidak mengalami kenaikan.
"Kadang-kadang ada dokter yang berat badan ga naik, baiknya jangan puasa ya bunda," katanya lagi.
Baca Juga: Hal Ini Penting Diperhatikan Ibu Hamil Ketika Ingin Ikut Berpuasa
Selanjutnya jangan lupa untuk terus memastikan kondisi ibu dan janin ke dokter.
Tentunya sebelum memutuskan untuk menjalankan puasa atau tidak.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | babycentre.co.uk |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar