Bagi wanita mungkin sudah ada metode skrining yang bisa mereka lakukan yaitu papsmear.
Sedangkan bagi pria memang tidak ada metode skrining yang bisa dilakukan, kecuali melihat langsung kondisi organ intim apakah terjadi atau muncul lesi seperti kutil kelamin.
"Kalau untuk pria memang tidak ada papsmear karenanya penting bagi mereka untuk menjalankan gaya hidup sehat sehingga potensi untuk menularkan virus ke pasangannya bisa diminimalisir."
Baca Juga: Kenali Kanker Serviks, Silent Killer yang Seringkali Tanpa Gejala
"Kalau misalnya infeksi HPV-nya tipe 6 dan 11 itu bisa menyebabkan munculnya kutil kelamin pada pris. Karena disitu ada lesi atau jaringan yang tidak normal jadi dipastikan itu ada infeksi HPV," jelasnya.
Untuk itu, sebelum terjadinya risiko tersebut penting bagi kita, baik bagi wanita dan pria yang aktif secara seksual untuk tidak bergonta-ganti pasangan.
Jangan lupa juga untuk melakukan vaksinasi HPV sedini mungkin. Bila sebelum divaksin kita aktif secara seksual dan mengalami atau merasa terkena infeksi HPV cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.
Sehingga nantinya pihak dokter dapat memberikan pengobatan terbaik untuk mengatasi masalah yang dialami.(*)
Baca Juga: Jangan Keseringan Mencukur Habis Bulu Kemaluan, Ini Bahayanya
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar