Saat dihidupkan, debu tersebut beterbangan dan masuk ke dalam tubuh.
Pada akhirnya inilah yang nanti dapat menyebabkan radang tenggorokan. Apa lagi jika tidur dalam kondisi mulut terbuka.
Menurut pemaparan dr Ridha, mulut tidak memiliki filter yang sama dengan hidung. Sehingga tidak dapat menyaring kotoran dari udara yang dihirup.
"Kalau tidur dalam keadaan mulut terbuka, terkena radang tengorok justru lebih besar. Karena udara langsung masuk tanpa filter," katanya dalam live streaming, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Jangan Abaikan Bila Suara Serak Mendadak, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Tak hanya itu, dilansir dari mayoclinic.org masih dalam artikel yang sama, penyebab lainnya dari sakit tenggorokan bisa juga meliputi ini:
Alergi bulu hewan peliharaan, jamur, debu dan serbuk sari bisa menyebabkan sakit tenggorokan. Masalahnya mungkin diperumit oleh tetesan postnasal, yang dapat mengiritasi dan meradang tenggorokan.
Iritan
Polusi udara luar ruangan dan polusi dalam ruangan seperti asap tembakau atau bahan kimia dapat menyebabkan sakit tenggorokan kronis. Mengunyah tembakau, minum alkohol, dan makan makanan pedas juga bisa mengiritasi tenggorokan.
Source | : | mayoclinic.org,tribunnews.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar