Sejak saat itu, virus menyebar dan kini telah di temukan di luar negara asalnya, misalnya di Zambia dan AS. Kasus B.1.351 dilaporkan di Amerika Serikat pada akhir Januari 2021 lalu.
Mutasi virus ini dicurigai dapat memengaruhi netralisasi beberapa antibodi, akan tetapi tidak terdeteksi meningkatkan risiko keparahan penyakit.
Lihat postingan ini di Instagram
Saat ini, Nadia mengatakan, sedang dilakukan penyelidikan epidemiologi untuk menganalisis kemungkinan terjadinya penularan secara lokal sejak kasus tersebut terkonfirmasi.
"Ini sedang kita lakukan penyelidikan epidemiologinya. Karena kasus ini sebenarnya sudah jauh sekali bulan Januari dan yang bersangkutan sudah meninggal pada 16 Februari," lanjut dia.
Selain itu, Nadia juga melaporkan sebaran-sebaran kasus varian baru Covid-19 yang ada di Indonesia.
"Kondisi-kondisi ini di Jakarta ada 1 kasus, Jawa Barat ada 5, Kaltim ada 1, Bali ada 2, Jawa Timur ada 1 kasus, di Sumut ada 2 kasus, di Sumsesl ada 1 kasus," kata dia.
Baca Juga: Vaksinasi vaksin Covid-19 di Jakarta Capai 45%, Lansia Paling Banyak
Baca Juga: Bill dan Melinda Gates Bercerai, 5 Alasan Mengapa Menikah Puluhan Tahun Bisa Pisah
Secara keseluruhan, Nadia melaporkan, kasus varian baru Covid-19 baik itu terinfeksi virus varian B117, B1351 atau B1617 adalah sejumlah 17 kasus.
Source | : | Kompas.com,Satgas Covid-19 |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar