AS berada di urutan kedua dengan 125 kematian per juta. Di sisi lain, untuk orang dewasa di atas 65 tahun di Jepang, tingkat kematian kurang dari satu persen.
Lihat postingan ini di Instagram
Temuan mengkhawatirkan lainnya adalah bahwa kaum muda lebih rentan terhadap penyakit kronis terkait konsumsi minuman manis yang tinggi.
Para peneliti tidak dapat membuktikan bahwa minuman manis adalah penyebab langsung dan utama dari 184.000 kematian ini.
Namun berdasarkan kesimpulan pada kebiasaan makan, ketersediaan gula dan angka kematian, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan berperan besar dalam masalah kesehatan tersebut dan mungkin menjadi akar penyebab penyakit seperti obesitas, diabetes dan masalah jantung.
Baca Juga: Edema Makula Diabetik, Gangguan Pada Mata Wajib Diketahui Penyandang Diabetes
Menunjukkan efek negatif gula pada kesehatan manusia dalam studi tersebut, para peneliti menekankan bahwa menghilangkan atau setidaknya mengurangi minuman yang dimaniskan dengan gula dari makanan harus menjadi prioritas global.
Sebelumnya pada 2013, penelitian ini telah dipresentasikan sebagai abstrak di American Heart Association Council on Epidemiology and Prevention.
Di luar dari subyek penelitian, para orangtua terutama di kawasan Asia kini juga mengkhawatirkan munculnya beragam minuman yang disebut bubble drink dengan aneka rasa yang juga mengandung tinggi gula.
Jenis minuman ini sangat digemari anak-anak sekolah di Asia, karena muncul pertama kali di Korea, dan segera menjadi favorit.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | American Heart Association,Journal of Clinical Oncology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar