Jika kita sudah pernah mengalami keguguran, jadikan itu sebagai sebuah pelajaran supaya di kehamilan ini kita yang sekarang kita dapat menghidari hal yang dapat memicu keguguran.
Tapi perlu diingat, jangan juga terlalu merasa berhati-hati dan malah membuat diri sendiri menjadi tegang.
Batasi informasi yang kita terima yang dapat membuat kita menjadi overthinking.
Komunikasikan kegundahan dan kekhawatiran kita kepada pasangan.
Hal ini juga penting karena kedua belah pihak sebenarnya sama-sama ‘kehilangan’ saat kejadian keguguran terjadi.
Dengan sama-sama berbagi cara untuk move on dari kejadian pahit yang sudah berlalu, diharapkan akan mengurangi beban pikiran kita.(*)
Source | : | kompas,Baby Centre |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar