Mau tak mau selama dua bulan ini dirinya harus menahan rasa gatal selama dua bulan lebih.
"Iya dua bulan ini tuh aku gatal-gatal. Aku kesiksa banget deh karena gatal-gatalnya belum hilang," kata Ashanty yang ditemui bersama keluarga.
Akibat gatal-gatal yang mendera sekujur tubuhnya, Ashanty mengaku menjadi kurang tidur.
"Bahkan dua bulan ini aku engga bisa tidur karena gatal-gatal," tambahnya.
Padahal kurang tidur bisa berefek tidak baik baginya yang menderita autoimun.
Menurut Ashanty, sebenarnya pengobatan penyakit autoimun di Indonesia sudah bagus.
Sayangnya, belum ada yang cocok hingga menuntaskan penyakitnya.
"Di Indonesia dokter dan rumah sakitnya ada yang bagus baik perawatan dan obat. Cuma memang engga tuntas atau berhasil aja," ucapnya.
Karenanya Ashanty didera gatal-gatal terus menerus selama dua bulan ini.
Baca Juga: Penyandang Kanker di Dunia Jumlahnya Meningkat, Ketahui Gejalanya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar