GridHEALTH.id – Menstruasi pada anak perempuan merupakan sebuah pertanda bahwa sang anak telah memasuki fase pubertas.
Hari pertama dimulainya siklus menstruasi pada anak perempuan pun beragam.
Ada yang dimulai sejak dini seperti di umur 8 tahun, ada yang datang di umur yang umum terjadi seperti di umur 12 tahun, ada juga yang mengalami keterlambatan seperti di umur 18 tahun.
Nah, biasanya saat hari pertama menstruasi tiba, terutama jika sang anak masih terhitung kecil, ia akan merasa kaget, bingung, bahkan panik.
Untuk mengantisipasi agar anak tidak panik saat hari itu tiba, simak 4 hal yang perlu disiapkan untuk menyambut menstruasi pada anak sebagai berikut:
1. Beri edukasi sejak dini
Hilangkan pola pikir bahwa berbicara tentang seks dan seksualitas pada anak adalah hal yang tabu, termasuk di dalamnya edukasi tentang menstruasi.
Umumnya anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama sekitar pada umur 12 tahun.
Tetapi dalam beberapa kasus, ada anak yang mengalami menstruasi sejak usia 8 tahun atau bahkan 16 tahun.
Baca Juga: Biasa Digunakan untuk Tunda Kehamilan, Pil KB Konon Bisa Cegah Penularan Covid-19, Benarkah?
Itulah sebabnya semakin dini kita membicarakan masalah menstruasi dengan sang anak, akan semakin siap anak menghadapinya di umur berapa pun itu.
Beri penjelasan bahwa tidak apa-apa jika ia sudah mengalami menstruasi di saat teman-temannya belum, atau saat teman-temannya sudah sedangkan ia belum.
Jelaskan juga pada anak-anak tanda-tanda ketika masa pubertas sudah tiba.
Perubahan bentuk fisik seperti pinggul dan payudara membesar dan badan menjulang tinggi bisanya menjadi tanda-tanda fisik masa pubertas pada anak perempuan.
Biasanya, beberapa saat setelah perubahan fisik pada tubuh anak mulai terlihat, periode menstruasi pertama mereka juga akan menyusul.
Jangan sampai kita hanya membicarakan tentang menstruasi sekali saja di saat menstruasi sudah tiba.
Hal ini biasanya membuat anak panik dan takut ketika pertama kali menghadapinya.
2. Jelaskan tentang apa saja yang perlu diantisipasi
Biasanya di saat pertama kali menstruasi, banyak anak yang mengalami kebingungan bahkan kepanikan atas segala hal yang ia rasakan.
Baca Juga: Singgung Stunting dan Kerdil, Ayu Maulida Putri Melaju Rebut Mahkota Puteri Indonesia 2020
Beri penjelasan secara detail mengenai hal apa saja yang perlu di diantisipasi tentang menstruasi.
Perlu diberi pengertian perihal siklus menstruasi yang biasanya tidak teratur terutama pada awal periode menstruasi, warna darah menstruasi yang berwarna merah darah di hari-hari awal dan berubah kecoklatan di hari-hari akhir menstruasi, baunya yang lebih menyengat dan detail-detail lainnya.
Sangat penting juga untuk memberi tahu akan ada pengaruh secara fisik yang menstruasi timbulkan seperti misalnya nyeri pinggung, kram di perut, pusing, mual atau payudara terasa nyeri.
Jelaskan jenis-jenis pertolongan yang dapat membantu mereka mengurangi rasa sakit seperti obat atau suplemen untuk haid, dan juga pastikan anak tahu jika rasa sakit sudah berlebih maka konsultasikan pada dokter.
3. Coba praktikan terlebih dulu
Supaya mengantisipasi hari menstruasi anak yang bisa terjadi di manapun apalagi disekolah, hendaknya kita mencoba untuk mempraktikan hal-hal seperti cara memasang pembalut pada celana dalam.
Setelah diberi contoh, biarkan anak mencoba untuk memasangnya sendiri.
Baca Juga: Berantas Stunting: Sama-sama Bertubuh Pendek, Ini Bedanya Stunting dengan Kerdil
Beri tahu juga cara melepas dan membuang pembalut dengan benar, yaitu dengan digulung dan dibungkus pada plastik atau tisu.
Tidak lupa, ingatkan anak untuk mengganti pembalut, terutama ketika sedang deras setidaknya sekitar 4 atau 6 jam sekali.
Lalu jangan lupa, jika terjadi kebocoran, katakan pada anak untuk tidak panik dan mengajarinya menutupi dengan jaket yang dilingkarkan ke pinggul atau pakaian berwarnna gelap.
Kita juga dapat selalu berjaga-jaga dengan selalu membawakan pembalut ke dalam tas anak untuk mengantisipasi menstruasi.
4. Tenangkan anak
Beri pesan bahwa anak tetap bisa melakukan aktivitas biasa selama periode menstruasi.
Yakinkan bahwa anak tetap bisa melakukan beragam aktivitas fisik seperti olahraga dan bersepeda asalkan pembalut sudah terpasang dengan baik.
Dengan mempersiapkan 4 hal di atas, diharapkkan anak dapat menyambut hari menstruasi pertamanya dengan baik dan penuh kesiapan. (*)
Baca Juga: Waspada Risiko Skoliosis, Ini Berat Tas Punggung Yang Ideal Bagi Anak
Source | : | Smart Parenting |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar