GridHEALTH.id - Keluarga Aurel Hermansyah dan Atta Hailintar nampaknya sedang dirundung duka.
Hal ini disebabkan karena Aurel Hermansyah mengalami keguguran dalam kehamilan pertamanya yang baru menginjak usia 5 minggu.
Kabar sedih ini diutarakan sendiri oleh sang suami, Atta Halilitar, melalui akun instagramnya.
Dituturkan juga oleh Aurel, sebelum kejadian keguguran, Aurel sempat mengalami pendarahan.
Bahkan Aurel bercerita bahwa sejak pertama kali ke dokter, Aurel sempat dirundung rasa kekhawatiran akan kondisi kandungannya yang dirasa ada sesuatu.
"Cuman memang pas ke rumah sakit yang pertama kali itu, dokter tuh bilang, ini masih kecil banget, tapi kalau dihitung dari masa haidnya itu seharusnya sudah lebih besar gitu," jelas Aurel dalam video yang diunggah i YouTube bersama Atta Halilintar.
Hal ini mendorong Aurel untuk melakukan kontrol untuk yang kedua kalinya, guna memastikan keadaan sang buah hati dalam kandungan baik-baik saja.
Lanjutnya, beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, ternyata Aurel sempat mengalami pendarahan.
Khawatir akan kenapa-napa, Aurel langsung mengonsultasikan kepada dokter perihal pendarahan yang dialami.
Saat itu, dokter hanya menyarankan pada Aurel untuk beristirahat penuh.
Namun sayangnya, setelah malam mengalami kontraksi, kandungan Aurel Hermansyah tidak terselamatkan.
Seberapa normalkah pendarahan pada ibu hamil dan kapan harus ke dokter?
Tidak semua ibu hamil mengalami pendarahan selama masa kehamilan.
Tapi memang juga tidak jarang pendarahan dialami oleh ibu hamil.
Meskipun umum dialami, ibu hamil tetap harus berhati-hati dan melakukan pengecekan ke dokter ketika pendarahan terjadi.
Hal ini untuk memastikan tentang kondisi janin yang dikandung.
Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur Wimar Witoelar Meninggal Karena Sepsis, Apa itu?
Hal ini dikarenakan pendarahan juga memiliki potensi sebagai tanda masalah pada janin yang dikandung.
Pendarahan di tiga bulan pertama juga relatif umum dan sering membuat ibu hamil ketar ketir.
Meskipun tetap berpotensi menjadi indikasi masalah serius, seringkali hal ini juga tidak berpengaruh terhadap janin.
Dilansir dari laman MedicineNet,sekitar 20% ibu hamil pernah mengalami pendarahan pada trimester pertama kehamilan.
Tergatung dengan volume darah yang dikeluarkan juga.
Umumnya, jika pendarah yang dialami ibu hamil seperti bercak tetes darah saja, maka hal itu lebih tepat disebut dengan spotting dan biasanya tidak mengacu pada kondisi serius.
Namun jika pendarahan mengacu pada darah yang mengucur deras dari vagina ibu hamil, maka hal ini bisa dikategorikan sebagai pendarahan.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran Di Trimester Pertama, Terjadi Pada 10 Persen Kehamilan
Pendarah pada ibu hamil pada semester pertama bisa jadi normal dan bisa juga mejadi indikasi adanya masalah serius.
Beberapa permasalahan yang bisa menjadi penyebab pendarahan juga dapat mengacu kepada keguguran.
Sedangkan, pendarahan dapat dikatakan normal jika penyababnya merupakan pendarahan implantasi.
Pendarahan implantasi mengacu pada set telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim.
Lantas kapan ibu hamil harus mengonsultasikan ke dokter perihal pendarahan?
Kapanpun masalah pendarahan terjadi selama masa kehamilan, ibu hamil sebaiknya langsung mengonsultasikan ke dokter.
Juga, sangat perlu diberi penanganan dokter jika pendarahan yang terjadi disertai nyeri dan kram.(*)
Baca Juga: Kehamilan Aurel Hermansyah, 5 Hari Bedrest Usia Kehamilan 5 Minggu Keguguran
Source | : | medicinenet.com,Tribun |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar