GridHEALTH.id - Obat pereda nyeri aspirin dikenal sebagai obat yang memiliki manfaat bagai obat dewa.
Bagaimana tidak, selain sebagai pereda nyeri banyak gangguan kesehatan juga mampu diobati oleh aspirin seperti demam, sait kepala, masalah kulit, sampai terapi pegobatan kanker.
Namun sama seperti obat lainnya, aspirin juga memiliki efek samping.
Bahkan efek samping yang dimilikinya tidak bisa dianggap sepele karena bisa berakibat fatal.
Dilansir dari laman drugs.com (1/10/2020), aspirin pada dasarnya bekerja menghambat enzim yang memproduksi dan mengatur kerja prostaglandin, yakni sebuah senyawa dalam tubuh yang diproduksi saat terjadinya peradangan.
Jadi semua hal yang melibatkan prostaglandin dapat dicegah oleh aspirin.
Untuk efek sampingnya sendiri ada bermacam-macam.
Baca Juga: Obat Herbal Alami Untuk Sembuhkan Sariawan, Cukup Segelas Air Kelapa
Efek samping aspirin yang umum bisa seperti sakit perut, mulas, rasa kantuk dan sakit kepala.
Namun jika kita mengalami efek samping berikut ini, ada baiknya mulai hentikan konsumsi obat aspirin:
- Merasa ada dering di telinga, kebingungan, halusinasi, napas cepat atau kejang (konvulsi).
- Mengalami mual parah, muntah, atau sakit perut.
- Tinja berdarah atau lembek, batuk darah atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi.
- Demam yang berlangsung lebih dari 3 hari.
Baca Juga: Nikita Mirzani Pamit dari Dunia Artis, Setelah Dirawat di Rumah Sakit Karena GERD
- Adanya pembengkakan, atau nyeri yang berlangsung lebih dari 10 hari.
Baca Juga: Dosis Obat Harian Disfungsi Ereksi Viagra Bisa Mengurangi Risiko Kanker Kolorektal Pada Pria, Studi
Jika kita mengalami efek samping diatas segera hentikan konsumsi aspirin dan konsultasikan dengan dokter.(*)
Baca Juga: Minum Obat Sakit Kepala 'Warung' Bisa Sebabkan Sakit Kepala Berulang
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Drugs.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar